Pages

Subscribe:

Blog Tutorial

  • < ahref="http://doanco.blogspot.com/2008/03/ membuat-email-di-gmail.html"> Membuat Email Gmail

Minggu, 13 Desember 2009

123 Hal yang Membuat Kaum Pria Meneteskan Air Mata

Ada sedikitnya tiga hal yang dapat membuat kaum pria meneteskan air mata, yaitu: cinta, dosa, dan wanita.
(Dito Anurogo)
Cowok kok nangis? Malu, dong… Ah siapa bilang? Sst… kalau kamu mau tahu apa saja yang bisa membuat lelaki itu menangis, bersedih hati, terluka, atau kecewa, bacalah artikel ini sampai selesai.
– ** 00 ** –
Nah… inilah 123 hal yang membuat pria meneteskan air mata, atau setidaknya membuat hatinya tersayat, teriris, terluka-pedih….
Sosok pria sebagai seorang ayah, ia akan menangis, berduka, terluka, sedih, atau kecewa jika:
• Ada pria lain, selain dirinya, di hati istri yang amat dicintainya.
• Ia ditinggalkan sendirian oleh anak dan istrinya.
• Ia tidak pernah dianggap ada oleh keluarganya.
• Kedatangannya disambut dengan omelan, berbagai macam pertanyaan penuh kecurigaan, atau muka masam dari istri dan/atau anak-anaknya. Sepantasnya seorang istri menyambut suami dengan sapaan nan lembut, senyuman yang mesra, dengan pakaian yang memesona.
• Istrinya diketahui selingkuh atau “ada main” dengan pria lain.
• Ia tidak mampu memberikan uang jajan untuk putra/i yang dicintainya.
• Ia tidak mampu memberikan atau membelikan yang terbaik untuk istri dan anak-anaknya.
• Ia masih tergantung dengan orang tuanya, terutama dalam segi materi.
• Ia teringat dengan masa lalunya yang begitu menyenangkan, dan sekarang ia merasa begitu menderita.
• Jika masa lalunya begitu kelabu, ia akan menyesalinya mengapa ia seperti itu, sehingga… kini ia berjanji untuk bertaubat agar lembaran kehidupan menjadi putih berseri.
• Ia dimasukkan oleh anak-anaknya ke panti jompo setelah ia tidak lagi mampu berbuat apa-apa.
• Ia dibantah anak-anaknya dengan cara yang begitu kasar.
• Anak-anaknya yang dibesarkan dengan penuh kasih sayang membencinya ketika mereka (beranjak) dewasa.
• Anak-anaknya menjadi pembangkang, nakal, bandel, sulit diatur. Intinya adalah anak-anaknya menjadi orang yang kurang/tidak cerdas baik dari segi IQ (intelektual), EQ (emosional), SQ (spiritual), maupun AQ (adversity quotient).
• Anak-anaknya hanya mau hartanya saat ia ada, bahkan sampai berebut warisannya setelah ia tiada.
Sosok pria sebagai seorang anak, balita, anak kecil, atau remaja ia akan menangis, bersedih, terluka, berduka, atau kecewa jika:
• Kehadirannya di dunia ini ternyata tidak dikehendaki oleh orang tuanya.
• Ia dikatakan sebagai anak haram, anak durhaka, anak yang tak tahu balas budi, anak kurang ajar, anak yang tak tahu berterimakasih, dan sebutan lainnya yang tak pantas.
• Ia tidak dibelikan mainan atau sesuatu yang diinginkannya.
• Ia merasa haus.
• Ia merasa lapar.
• Ia merasa atau melihat orang tuanya tidak harmonis, sering cekcok, sering bertengkar.
• Ia dijauhkan dari sesuatu (baik barang, benda, mainan, maupun eseorang) yang disukai atau dicintainya.
• Ia merasa kemauan/keinginannya tidak dipenuhi oleh orang tuanya.
• Ia dimarahi, terutama hanya gara-gara masalah kecil/sepele.
• Ia dibentak-bentak.
• Ia terlalu dibatasi dan dikekang.
• Ia dilarang bergaul dengan lawan jenis, hanya karena alasan takut dengan pergaulan bebas. Solusinya: orang tua memberitahu cara-cara bergaul yang agamis dan dinamis.
• Ia dilarang melakukan sesuatu dengan alasan kasihan atau sayang. Sering kita mendengar orang tua berkata, “Melarang itu berarti tanda sayang.” Tidak dalam semua hal ungkapan ini benar.
• Ia tahu orang tuanya terlilit hutang, atau ada masalah yang tak mudah untuk dipecahkan.
• Ia tahu orang tuanya terlibat dalam masalah kriminal.
• Ia dipaksa menikah, atau dijodohkan orang tuanya dengan seorang gadis yang tidak dicintainya, atau dijodohkan dengan seorang wanita demi memenuhi ambisi, keinginan, kemauan orang tuanya, misalnya: mempertahankan kerajaan bisnis keluarga, demi reputasi-popularitas, demi kekayaan dan kejayaan, dsb.

Sosok pria sebagai seorang kekasih, ia akan menangis, atau setidaknya terluka, kecewa, bersedih hati, jika:
• Ia tidak bisa membahagiakan wanita yang dikasihinya.
• Kehadirannya sama seperti ketiadaannya.
• Ia tidak bisa membuat wanita yang disayanginya tersenyum bahagia dan wajahnya berbinar ceria.
• Wanita yang dicintainya (ternyata) tidak mencintainya dengan sepenuh hati, atau hanya mencintainya dengan separuh hati.
• Kekasihnya berpaling ke lain hati, mencari kehangatan lelaki lain, mencari pelukan lelaki lain.
• Wanita yang dipujanya (diam-diam) mengagumi, memuji-muji, memuja kelebihan cowok lain, terlebih di depan matanya sendiri, lalu memandang rendah dirinya.
• Wanita idaman hatinya hanya mencintai hanya saat memerlukannya, jika tidak sedang butuh… wanita itu berpaling ke pria lain.
• Ia melihat wanita yang dikasihinya sedang bermesraan, bergandengan tangan, berciuman, dan/atau berselingkuh dengan pria lain.
• Ia dibanding-bandingkan dengan pria lain, terutama dalam masalah status, pekerjaan, dan… uang (harta).
• Ia merasa dikhianati oleh wanita yang begitu dikaguminya dikasihinya, disayanginya, dan dicintainya.
• Ia ditinggalkan, dicampakkan, ditelantarkan, atau ditinggal pergi begitu saja, diputuskan secara sepihak oleh wanita yang amat dicintainya.
• Ia (merasa) dicintai oleh wanita yang salah, pada saat yang salah (di waktu yang tidak tepat), dan di tempat yang salah.
• Ia setia, namun kekasihnya tak setia.
• Cinta wanita kepadanya dihiasi dengan kepalsuan. Maksudnya, wanita itu mencintainya karena ia memiliki harta, kedudukan, popularitas. Singkatnya, wanita itu mau dan mencintai karena sang Pria “memiliki dunia”. Setelah semuanya tiada, pria itu ditinggalkan begitu saja.
• Cinta wanita kepadanya dibingkai dengan kehampaan. Maksudnya, wanita itu hanya berpura-pura saja mencintainya, atau menjadikan dirinya semata hanya sebagai pelampiasan, pelarian, pelabuhan sementara. Ungkapan “Dalam dunia percintaan, kepura-puraan adalah hal yang amat menyakitkan!” terasa kebenarannya.
• Ia terlalu dikekang atau diatur oleh kekasihnya.
• Ia harus selalu menuruti atau membenarkan semua kemauan, keinginan, saran, nasihat, pendapat dari wanita yang amat dicintainya.
• Wanita yang disayanginya berubah menjadi baik hanya jika “ada maunya”.
• Ia melihat wanita yang amat dicintainya sedang menangis atau bersedih hati.
• Ia tidak bisa membantu wanita yang dikasihinya saat wanita tersebut benar-benar memerlukan pertolongannya.
Sosok pria sebagai seorang pengajar, guru, dosen, atau tutor, ia akan menangis atau bersedih hati jika:
• Ia tidak bisa membuat muridnya memahami atau mengerti apa yang diajarkannya.
• Ia menyaksikan muridnya gagal dalam ujian, tidak lulus dalam mata pelajaran/kuliah yang diberikannya. Kesedihan ini akan terasa begitu mendalam jika murid-muridnya gagal di dalam menghadapi “ujian Kehidupan”.
• Ia melihat muridnya gagal dalam hidup dan kehidupannya.
• Ia tidak bisa membuat muridnya lebih baik dari dirinya.
• Ia tidak bisa membuat muridnya lebih pandai dari dirinya.
• Ia tidak bisa membuat muridnya lemah lembut dalam bertutur kata, dewasa dalam bersikap, arif dalam memilih, dan bijaksana dalam memutuskan.
• Ia melihat atau mendengar muridnya terlibat di dalam dunia hitam, seperti: kasus asusila, narkoba, kriminal, dsb.
• Ia melihat muridnya menjadi sosok yang dijauhi masyarakat, seperti: koruptor (berdasi), pengusaha yang curang, buronan, pelacur, dsb.
• Apa yang diajarkannya hanya dihafalkan sebatas teori dan tidak diaplikasikan di dalam kehidupan nyata.
• Apa yang diajarkannya disalahgunakan, atau dengan kata lain, ilmu yang diajarkannya digunakan untuk kejahatan.
Sosok pria sebagai seorang pelajar/mahasiswa ia akan menangis, kecewa, dan/atau bersedih hati jika:
• Ia dipaksa masuk ke jurusan yang sebenarnya kurang/tidak disukainya. Contoh kasus: orang tuanya ingin agar ia jadi dokter, sehingga ia dimasukkan ke fakultas kedokteran. Padahal sebenarnya ia ingin menjadi pebisnis yang hebat.
• Ia tidak lulus ujian.
• Ia gagal diterima di sekolah pilihannya.
• Ia dikatakan atau dianggap bodoh oleh guru/dosen atau teman-temannya.
• Ia tidak diterima di dalam pergaulan dengan teman sebayanya.
• Ia dilarang tahu banyak hal oleh guru/dosennya, atau dikatakan belum saatnya kamu tahu tentang hal ini, padahal sebenarnya ia ingin menjadi ahli dalam hal itu.
• Ia seorang pelajar/mahasiswa yang berprestasi dan berbakat, namun kurang/tidak didukung oleh sarana-prasarana dan fasilitas yang memadai.
• Pemikiran atau pendapatnya (yang telah sesuai dengan berbagai literatur terbaru dan terpercaya) disalahkan, tidak diterima, diacuhkan begitu saja hanya gara-gara ia belum senior, masih belum bergelar, dsb.
• Karya tulisnya diplagiat (dijiplak, ditiru seluruhnya, di-copy paste) oleh orang lain.
• Ia dianggap orang yang aneh dan unik hanya gara-gara perilakunya, perkataanya, pemikirannya, pendapatnya aneh dan unik juga.

Sosok pria sebagai seorang pemuka/tokoh agama ia akan menangis, kecewa, dan/atau bersedih hati jika:
• Dirinya sendiri ternyata jauh dari Allah, atau belum sepenuhnya menjalankan perintah agama yang dianutnya.
• Putra/putrinya sulit diatur, sukar dinasihati, tidak bersikap sesuai ajaran agama.
• Ia melihat umatnya bergelimang di dalam dosa dan kemaksiatan.
• Ia tidak bisa membuat jamaah/gembalanya menjadi lebih baik dan lebih tercerahkan hidupnya.
• Ayat-ayat kitab suci tidak diaplikasikan di dalam kehidupan sehari-hari.
• Tempat ibadah hanya sebagai simbol atau pelengkap, tidak dimakmurkan, tidak digunakan, dan tidak dimaksimalkan fungsinya.
• Ibadah hanya dilakukan sebatas ritual atau seremoni rutin belaka.
• Banyak orang yang melakukan kejahatan atas nama agama dan Tuhan.
• Banyak orang yang saling membenci, bermusuhan, bertikai, membeda-bedakan hanya karena berbeda agama.
• Agama (termasuk ayat-ayat dari kitab suci) hanya digunakan sebagai topeng, kedok, atau senjata yang memudahkan atau memuluskan jalan untuk mencari popularitas/uang, meraih jabatan, melangsungkan pernikahan, melanggengkan bisnis, dan semata demi kepentingan duniawi.
• Agama dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Inilah yang mengakibatkan berkembangnya paham sekuler dan hedonisme.
• Ada orang yang mengaku sebagai orang suci, utusan Tuhan, atau Nabi.
• Ada orang yang menjual diri demi sesuap nasi.
• Ada orang yang rela menukar keyakinan agamanya demi memperoleh kesenangan/nikmat duniawi.
• Ada orang yang tidak beragama, atau tidak yakin sepenuhnya kepada (kasih sayang) Allah.
Sosok pria sebagai seorang kepala negara, pemimpin, atau pejabat (yang ideal dan berhati nurani) ia akan menangis, kecewa, bersedih hati jika:
• Pornografi, pornoaksi, dan semua hal yang bersifat porno dan asusila begitu merebak serta meracuni berbagai sendi kehidupan dan merusak generasi muda di negeri ini.
• KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) masih ada dan merajalela di negeri ini.
• Ia tidak dapat berlaku adil kepada rakyatnya.
• Biaya pendidikan mahal dan tak terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.
• Berbagai fasilitas, sarana dan prasarana kesehatan tidak dapat dinikmati oleh semua warga negara.
• Sumber daya alam negeri ini dikuasai oleh investor asing.
• Kemiskinan dan pengangguran masih melanda negeri ini.
• Keputusannya membawa penderitaan atau menyengsarakan banyak orang.
• Negeri ini masih saja “dijajah” atau “dikuasai” oleh bangsa asing. Bentuk-bentuk penjajahan modern dapat berupa: ekonomi, budaya, ideologi, hiburan (entertainment), teknologi, komunikasi, dsb.
• Banyak kaum muda yang bermalas-malasan, tidak produktif, konsumtif, dan hanya sebagai penganut hedonisme dan korban teknologi modern.
• Negeri ini menjadi sasaran teroris, sarang teroris, disebut teroris, atau menjadi korban dari terorisme global.
Sosok pria sebagai seorang sahabat sejati, ia akan menangis, bersedih hati, terluka, atau kecewa jika:
• Dikhianati, terutama oleh orang-orang terdekatnya.
• Dimanfaatkan oleh siapapun dalam bentuk apapun.
• Tidak ada seorangpun yang menolongnya saat ia memerlukan bantuan.
• Diputuskan, diasingkan, dikucilkan dari pergaulan tanpa sebab atau alasan yang jelas.
• Difitnah secara keji, terutama oleh orang yang selama ini dipercayainya.
Sosok pria sebagai “musuh Tuhan”, teroris, atheis, penjahat, atau koruptor, ia akan menangis, bersedih hati, terluka, atau kecewa jika:
• Banyak orang yang bertaubat dan dekat dengan Allah.
• Banyak wanita yang menutupi auratnya, berjilbab, dan menjaga kesucian serta harga dirinya.
• Para pejabat menjadi jujur, tidak lagi mau disuap, diberi gratification.
• Birokrasi di negeri ini menjadi begitu cepat dan dipermudah.
• Supremasi hukum ditegakkan, sehingga semuanya sama dihadapan hukum.
Sosok pria sebagai seorang petani, ia akan menangis, bersedih hati, terluka, atau kecewa jika:
• Hasil panennya kurang menggembirakan dan tidak begitu melimpah, sehingga hasilnya tidak dapat mencukupi kebutuhan dirinya dan keluarganya.
• Hama (wereng, tikus, dsb) merusak sawah ladangnya, sehingga gagal panen.
• Harga pupuk mahal.
Sosok pria sebagai seorang nelayan, ia akan menangis, bersedih hati, terluka, atau kecewa jika:
• Hasil tangkapannya sedikit, sehingga tidak bisa untuk memenuhi kebutuhan dirinya dan keluarganya.
• Harga bahan bakar, terutama solar, menjadi mahal.
• Gelombang laut pasang, sehingga ia tidak bisa melaut seperti biasa.
Sosok pria sebagai seorang pedagang, pengusaha, pebisnis, ia akan menangis, bersedih hati, terluka, atau kecewa jika:
• Mengalami kebangkrutan yang sampai mengakibatkan dirinya harus memulai lagi dari awal atau dari nol.
• Tidak ada yang menggantikan dirinya atau mewarisi usahanya.
• Terjadi resesi dan krisis global, sehingga harga bahan baku menjadi tak terjangkau.
Sosok pria sebagai seorang peneliti, ilmuwan, cendekiawan, ia akan menangis, bersedih hati, terluka, atau kecewa jika:
• Hasil penelitiannya tidak dapat bermanfaat bagi umat manusia.
• Ia dipersulit atau tidak diberi fasilitas, dana, bantuan untuk melakukan risetnya.
• Perhatian serta apresiasi masyarakat dan pemerintah amat kurang di bidang pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Padahal majunya suatu negara salah satunya adalah karena pengembangan riset dan teknologi.
• Kesejahteraan dirinya sendiri dan keluarganya kurang/tidak diperhatikan, diabaikan begitu saja oleh negara/pemerintah, sementara pikiran, waktu, dan tenaganya “diperas” untuk terus meneliti dan berkarya.
Sosok pria yang berprofesi sebagai seorang penulis, sastrawan, seniman, budayawan, pekerja seni, perupa, musisi, fotografer, programmer, dan juga profesi lainnya (terutama di bidang sastra dan seni budaya) yang belum tersebut di artikel ini, ia akan menangis, bersedih hati, terluka, atau kecewa jika:
• Tidak ada atau kehabisan ide untuk memulai berkarya. Atau mengalami kebuntuan ide di tengah-tengah berkarya, yang menyebabkan karyanya tidak dapat terselesaikan dengan sempurna.
• Ide atau hasil karyanya dibajak, disalahtafsirkan, tidak diapresiasi secara layak, atau tidak diakui sebagai suatu karya (bercitarasa seni).
• Hasil karyanya dinilai rendah atau dihargai amat murah, tidak sesuai dengan kualitas, mutu, atau nilai karya itu yang sebenarnya.
Perlu diketahui, minimnya bantuan, dukungan, dan perhatian pemerintah di bidang sastra dan seni budaya telah membuat negeri ini kehilangan jatidirinya sebagai negeri yang berbudaya adiluhung.
– ** 00 ** –
Demikianlah telah kami uraikan 123 hal yang membuat pria meneteskan air mata. Semoga bermanfaat.
The last but not least, pesan untuk kaum wanita… jangan coba-coba ya… mempermainkan, menyakiti (hati) kami, membuat kami, kaum pria, menangis, berduka, bersedih, atau kehilangan harapan…. sehingga pepatah “no women no cry” tak lagi berlaku. OK?
– ** 00 ** –

Karya ini dilindungi oleh hak cipta
Copyright © 2009
By: Dito Anurogo
All right reserved
Sumber foto: http://blogs.sltrib.com/

Sabtu, 12 Desember 2009

Kematian

Kematian
Yang Akan Ikut Mayat Adalah Tiga hal yaitu:
1. Keluarga
2. Hartanya
3. Amalnya

Ada Dua Yang Kembali Dan Satu akan Tinggal Bersamanya yaitu;
1. Keluarga dan Hartanya Akan Kembali
2. Sementara Amalnya Akan Tinggal Bersamanya.

Maka ketika Roh Meninggalkan Jasad.....
Terdengarlah Suara Dari Langit Memekik, "Wahai Fulan Anak Si Fulan.....
Apakah Kau Yang Telah Meninggalkan Dunia, Atau Dunia Yang Meninggalkanmu
Apakah Kau Yang Telah Menumpuk Harta Kekayaan, Atau Kekayaan Yang Telah Menumpukmu
Apakah Kau Yang Telah Menumpuk Dunia, Atau Dunia Yang Telah Menumpukmu
Apakah Kau Yang Telah Mengubur Dunia, Atau Dunia Yang Telah Menguburmu."

Ketika Mayat Tergeletak Akan Dimandikan....
Terdengar Dari Langit Suara Memekik, "Wahai Fulan Anak Si Fulan...
Mana Badanmu Yang Dahulunya Kuat, Mengapa Kini Te rkulai Lemah
Mana Lisanmu Yang Dahulunya Fasih, Mengapa Kini Bungkam Tak Bersuara
Mana Telingamu Yang Dahulunya Mendengar, Mengapa Kini Tuli Dari Seribu Bahasa
Mana Sahabat-Sahabatmu Yang Dahulunya Setia, Mengapa Kini Raib Tak Bersuara"

Ketika Mayat Siap Dikafan...
Terdengar Dari Langit Suara Memekik, "Wahai Fulan Anak Si Fulan..
Berbahagialah Apabila Kau Bersahabat Dengan Ridha
Celakalah Apabila Kau Bersahabat Dengan Murka Allah
Wahai Fulan Anak Si Fulan...
Kini Kau Tengah Berada Dalam Sebuah Perjalanan Nun Jauh Tanpa Bekal
Kau Telah Keluar Dari Rumahmu Dan Tidak Akan Kembali Selamanya
Kini Kau Tengah Safar Pada Sebuah Tujuan Yang Penuh Pertanyaan."

Ketika MayatDiusung....
Terdengar Dari Langit Suara Memekik, "Wahai Fulan Anak Si Fulan..
Berbahagialah Apabila Amalmu Adalah Kebajikan
Berbahagialah Apabila Matimu Diawali Tobat
Berbahagialah Apabila Hidupmu Penuh Dengan Taat."

Ketika Mayat Siap Dishalatkan....
Terdengar Dari Langit Suara Memekik, "Wahai Fulan Anak Si Fulan..
Setiap Pekerjaan Yang Kau Lakukan Kelak Kau Lihat Hasilnya Di Akhirat
Apabila Baik Maka Kau Akan Melihatnya Baik
Apabila Buruk, Kau Akan Melihatnya Buruk."

Ketika MayatDibaringkan Di Liang Lahat....
Terdengar Suara Memekik Dari Langit,"Wahai Fulan Anak Si Fulan...
Apa Yang Telah Kau Siapkan Dari Rumahmu Yang Luas Di Dunia Untuk Kehidupan Yang Penuh Gelap Gulita Di Sini
Wahai Fulan Anak Si Fulan...
Dahulu Kau Tertawa, Kini Dalam Perutku Kau Menangis
Dahulu Kau Bergembira,Kini Dalam Perutku Kau Berduka
Dahulu Kau Bertutur Kata, Kini Dalam Perutku Kau Bungkam Seribu Bahasa."

Ketika Semua Manusia Meninggalkannya Sendirian....
Allah Berkata Kepadanya, "Wahai Hamba-Ku.....
Kini Kau Tinggal Seorang Diri
Tiada Teman Dan Tiada Kerabat
Di Sebuah Tempat Kecil, Sempit Dan Gelap..
Mereka Pergi Meninggalkanmu.. Seorang Diri
Padahal, Karena Mereka Kau Pernah LanggarPerintahku
Hari Ini,....
Akan Kutunjukan Kepadamu
Kasih Sayang-Ku
Yang Akan Takjub Seisi Alam
Aku Akan Menyayangimu
Lebih Dari Kasih Sayang Seorang Ibu Pada Anaknya".

Kepada Jiwa-Jiwa Yang Tenang Allah Berfirman, "Wahai Jiwa Yang Tenang
Kembalilah Kepada Tuhanmu
Dengan Hati Yang Puas Lagi Diridhai-Nya
Maka Masuklah Ke Dalam Jamaah Hamba-Hamba-Ku
Dan Masuklah Ke Dalam Jannah-Ku"

Anda Ingin Beramal Shaleh...?
Tolong Kirimkan Kepada Rekan-Rekan Muslim Lainnya Yang Anda Kenal...!!!Semoga Kematian akan menjadi pelajaran yang berharga bagi kita dalam menjalani hidup ini.

Rasulullah SAW. menganjurkan kita untuk senantiasa mengingat mati (maut) dan dalam sebuah hadithnya yang lain, belau bersabda "wakafa bi almauti wa'idha", artinya, cukuplah mati itu akan menjadi pelajaran bagimu!

Semoga bermanfaat bagi kita semua, Amiin....
Bahan Renungan Untuk Anda, Sahabatku, yang mungkin terlalu sibuk bekerja... Luangkanlah waktu sejenak untuk membaca dan merenungkan pesan ini...

Alhamdulillah, Anda beruntung telah terpilih untuk mendapatkan kesempatan membaca thread ini.
Aktifitas keseharian kita selalu mencuri konsentrasi kita. kita seolah lupa dengan sesuatu yang kita tak pernah tau kapan kedatangannya. Sesuatu yang bagi sebagian orang sangat menakutkan.Tahukah kita kapan kematian akan menjemput kita???
Wallahu allam

Jumat, 11 Desember 2009

Taubat dan Istighfar Untuk Dosa 200 Kali Zina

Taubat dan Istighfar Untuk Dosa 200 Kali Zina

“Katakanlah: “Hai hamba-hamba- Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. 39:53)

***
Pagi itu di Madinah Al Munawarah dalam sebuah kesempatan Umrah di tahun 2007, seorang ustadz pembimbing dihadang oleh seorang jemaahnya saat sarapan pagi di restoran hotel. Jemaah tersebut meminta waktu sang ustadz untuk berkonsultasi sedikit dari permasalahan.
“Ustadz…, apakah bila seseorang mempunyai dosa yang menggunung kemudian dia bertaubat dan minta ampun kepada Allah maka taubatnya akan diterima?”
Sambil tersenyum sang ustadz menjawab enteng, “Tentu taubatnya akan Allah terima!”
“Tapi ustadz, ada seorang sahabat saya yang kebetulan sedang berumrah dan ada di Madinah saat ini, dan ia ragu kalau taubatnya tidak diterima oleh Allah…!” sambung sang jemaah.
“Mengapa ia masih ragu?!” sahut pak ustadz.
“Sebab dia pernah melakukan dosa zina, Ustadz!” tandas sang jemaah.
Sambil menampakkan wajah penuh keteduhan dan keseriusan, sang ustadz berkomentar, “Peluang untuk bertaubat akan senantiasa terbuka untuknya…! “
“Tapi ustadz, zina yang dia lakukan nggak cuma sekali…!” jelas sang jemaah. “Memangnya berapa kali zina yang dilakukannya. ..?” tanya sang ustadz penasaran.
“100 kali zina mungkin pernah dia lakukan, Ustadz!” imbuh sang jemaah.
“Astaghfirullahal Adzhiim….! ” terdengar sang ustadz beristighfar sebab kaget mendengarnya. Terlihat rona dan mimik wajah sang ustadz berubah sebab keterjutan itu.
Mendapati hal itu sang jemaah bertanya sekali lagi kepada gurunya tadi, “Kalau dosa zina sebanyak itu…, apakah ada kesempatan bertaubat untuknya, Ustadz?!”
Sang ustadz mengela nafas kemudian berkata, “Tentu…, kesempatan bertaubat akan selalu terbuka untuknya. Kedua tangan Allah Swt akan terbentang di waktu malam, agar orang yang berdosa di waktu siang sempat bertaubat. Kedua tanganNya pun akan selalu terbuka di waktu siang, agar orang yang berdosa di waktu malam sempat untuk bertaubat.[1] Pintu taubat selalu terbuka untuk hamba Allah sepanjang waktu. Baik siang, malam, pagi ataupun petang…!!! “
Mendengar penjelasan ini sang jemaah merasa agak nyaman. Terdengar jemaah itu bergumam lalu ia pun melanjutkan bicara, “Kayaknya sahabat saya itu tidak berzina sebanyak 100 kali deh, Ustadz!”
Mendengarnya sang ustadz berharap dalam hati bahwa angka zina yang dilakukannya tidak mencapai sebanyak itu. Namun sang ustadz teramat kaget begitu mendengar sang jemaah melanjutkan kalimatnya.
Kayaknya 200 kali zina juga lebih dia lakukan…!! !” imbuh sang jemaah.
“ASTAGHFIRULLAHAL AZHIM….!!! ” sang ustadz beristighfar kepada Allah dengan suara yang lebih keras dari sebelumnya. Tak terbayang oleh sang ustadz tentang sosok hamba Allah Swt yang berani melakukan dosa zina sebanyak itu. Sang ustadz merenung dan memikirkan kelakukan manusia bejat ini, hingga rona wajah sang ustadz sungguh berubah secara drastis.
Mendapatinya sang jemaah kembali mengejar, “Ustadz, kalau dosa sebanyak itu…. apakah bila ia bertaubat maka akan diterima oleh Allah?!”
Berat sebenarnya sang ustadz menata hati saat mendengar peristiwa ini. Namun sang ustadz mencoba untuk tersenyum dan meyakinkan jemaahnya dengan ucapan, “Meski dosa tiada terhitung. Meski dosa setinggi langit, bahkan bila dosa itu sepenuh bumi. Selagi sang hamba bertaubat dan beristigfar kepada Allah, maka pasti Allah Swt akan menerima taubat dan memberi ampunan untuknya![2]
Jawaban ustadz terakhir membuat sang jemaah merasa lega. Ia mulai tersenyum dan kemudian mengatakan, “Alhamdulillah. …, kalau memang demikian maka saya akan menyampaikan kabar ini kepada sahabat saya itu. Semoga ia yakin bahwa taubatnya akan Allah terima. Tapi ustadz, supaya dia bisa dengar langsung… bisakah saya ajak dia untuk bertemu dengan ustadz?”
“Dengan senang hati saya bersedia berjumpa dengannya. Silakan datang ke kamar 709. Saya tunggu ya di kamar pukul 8 pagi ini…! terang pak Ustadz.
Sejurus kemudian sang ustadz meninggalkan jemaahnya di meja restoran. Beliau pergi menuju kamarnya sambil terus berucap istighfar kepada Allah Swt karena sulit membayangkan betapa besar dosa yang dilakukan oleh hamba Allah Swt seperti yang diceritakan jemaahnya. Beliau masuk ke kamar, lalu tepat pukul 8 pagi, sang ustadz mendengar pintu kamarnya diketuk oleh seseorang. Sang ustadz sigap bangkit untuk membuka pintu, dan ia menduga di balik pintu kini sudah berdiri dua orang manusia. Pertama adalah jemaah yang sudah dikenalnya, dan satunya lagi adalah sahabat jemaahnya yang katanya pernah melakukan dosa zina bahkan 200 kali lebih!
***
Sayang…, begitu sang ustadz membuka pintu ternyata di sana hanya berdiri sesosok pria yang tiada lain adalah jemaahnya sendiri. “Mana sahabatmu yang mau konsultasi.. .?” sang ustadz menanyakan.
“Tadinya dia sudah mau ke sini, namun setelah berpikir beberapa lama ia mengutusku saja untuk menemui ustadz. Dia bilang, ia malu berjumpa dengan ustadz!” jelas sang jemaah.
“Ya sudah kalau begitu, silakan masuk!” sahut pak ustadz.
Jemaah itu kemudian masuk kekamar sang ustadz. Dia duduk di salah satu kursi yang ada dalam kamar itu. Sedikit pembicaraan awal pembuka suasana mulai terdengar, hingga sang jemaah itu kembali bertanya hal yang sama kepada sang ustadz, “Apakah bila dosa zina bahkan hingga lebih 200 kali akan bisa diampuni oleh Allah bila sang hamba mau bertaubat… ?!”
Sang ustadz mencoba meyakinkan dengan berbagai macam dalil Al Quran dan hadits yang menyatakan bahwa Allah Swt adalah Maha Penerima taubat. Berkali-kali usai membacakan dalil sang ustadz menegaskan, “Pasti Allah Swt akan menerima taubat hambaNya!!!”
Jawaban-jawaban ustadz itu rupanya sudah cukup melegakan bagi sang jemaah. Usai berdiskusi selama setengah jam lamanya akhirnya sang jemaah kemudian menyalami tangan sang ustadz. Dengan mata berkaca-kaca jemaah itu kemudian berkata, “Ustadz mohon maaf ya…, orang durjana yang berzina lebih dari 200 kali itu tiada lain adalah saya orangnya!!!”
Bagai disambar petir sang ustadz teramat kaget mendengarnya. Seolah tak percaya mendengar penuturan itu, kedua mata sang ustadz memandangi jemaahnya yang kini sedang menangis di hadapannya mulai dari atas ke bawah hingga dia pandangi dengan cara yang sama berulang-ulang. “Kok bisa ya, ia melakukan semua dosa ini…?!” gumam sang ustadz dalam hati. Namun sang ustadz menyadari bahwa ia sudah menjamin pintu taubat bagi pelaku zina sebanyak ini. Ia tidak akan menarik ucapannya lagi! Akhirnya sang ustadz memeluk jemaahnya dan ada kehangatan iman yang kini menjalar masuk menembus relung hati sang jemaah.
***
“Maafkan saya, Ustadz! Saya harus berbohong dalam masalah ini. Saya semula khawatir ustadz akan marah kepada saya bila tahu saya melakukan dosa sebanyak ini… Makanya saya berpura-pura bahwa yang melakukan ini adalah sahabat saya. Sungguh saya ingin bertaubat kepada Allah Swt atas semua dosa zina yang pernah saya lakukan. Apalagi sekarang Allah Swt sudah beri saya seorang istri shalihah yang berjilbab. Bahkan dua orang anak saya adalah perempuan. Setiap kali mau pergi meninggalkan rumah, saya merasa amat khawatir bila mereka bertiga akan digagahi oleh pria lain, seperti yang sering saya lakukan dengan banyak wanita. Saya gak sanggup menanggung dosa ini, Ustadz…!!! “
Sang ustadz merasa iba dan haru mendengar penuturan taubat seorang jemaahnya. Beberapa petuah untuk bertaubat dan beristighfar diajarkan oleh sang ustadz untuk ketenangan hati jemaahnya.
Akhirnya usai mendapatkan ketenangan batin itu, sang jemaah berpamitan dan ustadz pun melepasnya hingga ke depan pintu kamar. Lalu pintu itu pun tertutup kembali.
***
Sang ustadz menghirup nafas yang dalam usai tamunya pergi. Kini sang ustadz mulai mengerti betapa berat beban dosa yang dipikul orang pelakunya. Dan betapa usai bertaubat dan beristighfar kepada Allah terdapat banyak kedamaian, ketenangan dan ketentraman jiwa.
“Sungguh taubat & istighfar akan membawa orang yang melaksanakannya bersih jiwa dan pikiran!!!” simpul pak Ustadz.

Makalah Pengertian Shalat Jama' dan Qashar serta Hikmahnya

PENGERTIAN SHALAT JAMA' DAN QASHAR
SERTA HIKMAHNYA

A. PENDAHULUAN
Perjalanan, merupakan salah satu kegiatan yang tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia, apa lagi pada jaman modern ini. Perjalanan selalu membutuhkan tenaga dan menyita waktu kita, entah itu banyak atau sedikit. Meski dengan berkembangnya teknologi transportasi, jarak tempuh perjalanan tidak selalu berbanding lurus dengan waktu yang dibutuhkan, karena ada faktor lain yang sangat menentukan, yaitu alat transportasi yang dipergunakan.

Demi sebuah perjalanan, banyak hal dan kadang kewajiban yang dengan terpaksa meski kita tinggalkan atau pun kita tunda. Namun ada kewajiban-kewajiban yang tidak boleh kita tinggalkan meski dengan alasan perjalanan. Salah satunya adalah kewajiban terhadap sang khalik, yaitu Sholat 5 waktu. Dalam Islam sudah ditentukan aturan-aturan yang sangat mempermudah bagi para musafir. Sholat yang dilaksanakan dalam perjalanan biasa disebut sholatus safar.

Islam adalah agama Allah SWT yang banyak memberikan kemudahan kepada para pemeluknya didalam melakukan berbagai ibadah dan amal sholehnya, sebagaimana firman Allah SWT :
        
Artinya : “Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.” (QS. Al Baqoroh : 185)
      
Artinya : “Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan.” (QS. Al Hajj : 78)

Islam juga dibangun dengan lima pilar. Salah satu pilarnya adalah shalat. Karenanya shalat merupakan tiang agama. Ketika seorang meninggalkan shalat ia disebut penghancur agama tetapi sebalikya ketika ia melaksanakan shalat dengan sebaik-baiknya maka ia disebut sebagai penegak agama. Karenanya, seorang muslim tidak boleh meninggalkan shalat walau bagaimanapun juga tak terkecuali dalam bepergian.

Seperti halnya seorang yang tidak memiliki air untuk berwudhu maka ia diperbolehkan bertayammum, begitupula dengan sholat yang dapat dilakukan dengan cara dijama’ (dirangkap) maupun diqoshor (dipotong).

Dengan demikian, pembahasan kali ini akan membahas tentang jama’ qashar dan menjama’ shalat.


B. Pengertian
1. Shalat Jama'
Menurut bahasa shalat jama' artinya shalat yang dikumpulkan. Sedangkan menurut syariat Islam ialah dua shalat fardhu yang dikerjakan dalam satu waktu karena ada sebab-sebab tertentu
a. Shalat yang Boleh Dijama'
Shalat yang boleh dijama' adalah shalat zhuhur dengan shalat ashar, dan shalat maghrib dengan shalat isya.
b. Shalat jama' ada dua macam, yakni
1. Jama' Taqdim yaitu shalat zhuhur dan shalat ashar dikerjakan pada waktu zhuhur, atau shalat maghrib dengan shalat isya dikerjakan pada waktu maghrib.
2. Jama' Ta'khir yaitu shalat zhuhur dan shalat ashar dikerjakan pada waktu ashar atau shalat maghrib dan isya dikerjakan pada waktu isya.

Hukum melaksanakan shalat jama' adalah mubah (boleh) bagi orang yang dalam perjalanan dan mencukupi syarat-syaratnya. Dalam sebuah hadits dinyatakan :
Dari Muadz bin Jabal : "Bahwa Rasulullah SAW pada saat perang Tabuk, apabila beliau berangkat sebelum tergelincir matahari beliau mengakhirkan shalat zhuhur sehingga beliau kumpulkan dengan ashar (beliau sholat zhuhur dan azhar pada waktu ashar). Jika beliau berangkat sesudah tergelincir matahari beliau melaksanakan sholat zhuhur dan ashar sekaligus kemudian beliau berjalan. Jika beliau berangkat sebelum maghrib beliau mengakhirkan sholat maghrib sehingga beliau mengerjakan sholat maghrib dan isya, dan jika beliau berangkat sesudah waktu maghrib beliau mengerjakan sholat isya dan beliau sholat isya beserta maghrib." (HR. Ahmad, Abu Dawud dan At-Turmudzi).
c. Cara Melaksanakan Jama' Taqdim
1. Shalat zhuhur dan ashar dilakukan pada waktu zhuhur. Mula-mula mengerjakan shalat zhuhur 4 rakaat (pada waktu itu berniat melaksanakan shalat ashar pada waktu zhuhur). Setelah selesai mengerjakan shalat zhuhur kemudian iqomah dan langsung mengerjakan shalar ashar 4 rakaat.
2. Shalat maghrib dan isya dilakukan pada waktu maghrib. Mula-mula mengerjakan shalat maghrib 3 rakaat (pada waktu itu berniat melaksanakan shalat isya pada waktu maghrib). Setelah selesai mengerjakan shalat maghrib kemudian iqomah dan langsung mengerjakan shalar isya 4 rakaat.

d. Syarat Jama' Taqdim
1. Berniat jama' pada waktu melaksanakan sholat yang pertama.
2. Berturut-turut karena keduanya seolah-seolah satu sholat.

e. Cara Melaksanakan Jama' Takhir
1. Shalat zhuhur dan ashar dilakukan pada waktuashar. Ketika masih dalam waktu zhuhur berniat bahwa shalat zhuhur akan dilaksanakan pada waktu ashar. Setelah masuk waktu ashar ia mengerjakan shalat zhuhur 4 rakaat, setelah selesai dilanjutkan dengan iqomah dan langsung mengerjakan shalat ashar 4 rakaat.
2. Shalat maghrib dan isya dilakukan pada waktu isya. Ketika masih dalam waktu maghrib berniat bahwa shalat maghrib akan dilaksanakan pada waktu isya. Setelah masuk waktu ashar ia mengerjakan shalat maghrib 4 rakaat, setelah selesai dilanjutkan dengan iqomah dan langsung mengerjakan shalat isya 4 rakaat.

f. Syarat Jama' Takhir
Berniat pada waktu yang pertama bahwa ia akan shalat yang pertama itu pada shakat yang yang kedua supaya ada maksud yang kuat akan mengerjakan shalat yang yang pertama.

2. Shalat Qashar
Shalat qashar menurut bahasa ialah shalat yang diringkas, yaitu meringkas shalat yang jumlahnya 4 rakaat menjadi 2 rakaat. Dalam hal ini shalat yang dapat diringkas adalah zhuhur, ashar dan isya.
a. Hukum Shalat Jama' dan Qashar
Menurut mazhab Syafi'i hukum shalat jama' dan qashar adalah jaiz (boleh), bahkan lebih baik bagi orang yang dalam perjalanan dan telah mencukupi syarat-syaratnya. Allah SWT berfirman :
                  •      
Artinya : Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, Maka tidaklah Mengapa kamu men-qashar[343] sembahyang(mu), jika kamu takut diserang orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu. (QS. An-Nisaa : 101).
Dari Ya’la bin Umayyah bahwasannya ia bertanya kepada Umar Ibnul Khaththab radhiallahu ‘anhu tentang ayat ini seraya berkata: “’Jika kamu takut diserang orang-orang kafir’, padahal manusia telah aman?”. Sahabat Umar radhiallahu ‘anhu menjawab: “Aku sempat heran seperti keherananmu itu lalu akupun bertanya kepada Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam tentang hal itu dan beliau menjawab:’(Qashar itu) adalah sedekah dari Allah kepadamu, maka terimalah sedekah Allah tersebut.’” (HR. Muslim dan Abu Dawud dll).

Dari Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma berkata: “Allah menentukan shalat melalui lisan Nabimu Shalallahu ‘Alaihi Wassalam empat raka’at apabila hadhar (mukim) dan dua raka’at apabila safar.” (HR. Muslim, Ibnu Majah, Abu Dawud dll).

Dari Umar radhiallahu ‘anhu berkata:”Shalat safar (musafir) adalah dua raka’at, shalat Jum’at adalah dua raka’at dan shalat ‘Ied adalah dua raka’at.” (HR.Ibnu Majah dan An Nasa’i dll dengan sanad dengan shahih).

Dan Allah Ta’ala telah berfirman :

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu.”” (QS al Ahzaab:21) (HR. Bukhari dan Muslim)

Berkata Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu : “Kami pergi bersama Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam dari kota Madinah ke kota Makkah, maka beliaupun shalat dua-dua (qashar) sampai kami kembali ke kota Madinah.” (HR. Bukhari dan Muslim).

b. Syarat Sah Shalat Jama' dan Shalat Qashar
1. Perjalanan yang dilakukan bukan untuk maksiat (terlarang), seperti pergi untuk berjudi dan sebagainya.
2. Perjalanan tersebut berjarak 89 km atau tepatnya 88, 704 km
C. Hikmah
1. Kita dapat mengerjakan sholat wajib dengan ringkas ketika bepergian jauh sesuai dengan ketentuan.
2. Mengefisien atau menghemat waktu
3. Tidak punya tanggungan sholat
4. Mengikuti sunah rosul

KESIMPULAN DAN PENUTUP
Dari paparan di atas dapat difahami bahwa qashar shalat dibolehkan dalam bepergian atau safar adalah rukhsah dan hukumnya mubah. Seorang musafir mendapat keringanan untuk melakukan shalat ini baik dengan qashar maupun itmam.
Adapun hal lainnya yakni menjama’, para ulama berbeda pandangan kapan bolehnya seseorang melakukan jama’. Sampai pada kesimpulan terutama mazhab Hambali yang membolehkan alasan di luar hal yang disepakati yakni: jama’ karena bepergian, jama’ di Arafah dan Muzdalifah dan karena hujan.
Demikian pula dengan seorang dokter bedah yang melakukan operasi dan ia sulit meninggalkan kegiatan operasinya, maka dalam keadaan ini dibolehkan menjama’ baik taqdim maupun ta’khir.
Prinsipnya selagi manusia mempunyai kesempatan untuk melakukan shalat dan tidak menjadi darurat, selayaknya manusia tidak malu untuk segera melaksanakan shalat baik laki-laki maupun wanita. Karena malu di sini tidak boleh karena demikian itu berkaitan dengan shalat dan dapat dilaksanakan di mana saja. Menjadi suatu kewajiban bagi yang melaksanakan shalat menjadi suri tauladan bagi yang lain sehingga mengajari yang lainnya. Karena yang demikian adalah dari syi’ar Islam yang mesti dimuliakan.
Karenanya bagi yang mendapati kesulitan atau kesukaran dalam tiap kali shalat pada waktunya maka memungkinkan baginya untuk menjama’ shalat.
Pemaparan hal itu sudah dikemukakan di atas tetapi dengan syarat tidak menjadi kebiasaan dan rutin dan hal tersebut tidak bermaksud selain untuk memudahkan dan tidak menyulitkan umat.
Demikian, meski sering jalan-jalan, dan menempuh perjalanan panjang jangan lupa melaksakan sholat 5 waktu.

Hanya sampai disinilah kemampuan penyusun dalam menyusun Karya Tulis ini, sebagai akhir kata mengucapkan Alhamdulillah, walaupun dalam penyusunan karya Tulis ini tentu banyak kekurangan dan kekhilafan baik dari segi bahan maupun sistematikanya.
Demikian sebagian penutup dari penyusun, semoga bermanfaat, amin
DAFTAR PUSTAKA

1. Al Qur’an Digital
2. http://pai-smp21padangmateri.blogspot.com/2008/06/sholat-jama.dan.qoshar.html
3. Ensiklopedia Islam tentang Sholat jama dan qashar oleh ustadz Abdullah Sholeh Al Hadrami

Renungkanlah Dari Mana Asalmu

Renungkanlah Dari Mana Asalmu
Beberapa ayat dari Surat At Thaariq ayat 5 - 7 yang bisa dibut bahan renungan buat kita bersama dengan keterangan seperti dbawah ini

خُلِقَ مِمَّ الإِنسَانُ فَلْيَنظُرِ
5- Maka hendaklah memandang manusia, dari apakah dia dicipta¬kan.
Now let man but think from what he is created!
دَافِقٍ مَّاء مِن خُلِقَ
6- Dia diciptakan daripada air yang melancar.
He is created from a drop emitted-
وَالتَّرَائِبِ الصُّلْبِ بَيْنِ مِن يَخْرُجُ
7- Yang keluar dari antara shulbi dan taraib.
Proceeding from between the backbone and the ribs:
"Maka hendaklah memandang manusia." (pangkal ayat 5). Hendaklah manusia merenungkan, memikirkan atau memandang dengan mata hati kepada keadaan yang terlindung di balik kenyataan, padahal dari sana asal kenyataan itu; perhatikanlah: "Dari apakah dia diciptakan." (ujung ayat 5).
Engkau yang telah bertubuh gagah ini, atau manusia yang mabuk dengan kedudukan dan kemegahan, yang menyangka bahwa dunia ini telah dapat dikuasainya; perhatikanlah daripada asal mula engkau jadi.
"Dia diciptakan daripada air yang melancar." (ayat 6).
Yaitu daripada air mani atau dalam bahasa tua disebut Kama. Dari puncak kelazatan bersetubuh, melancarlah dengan cepatnya mani itu keluar, laksana meloncat mendesak keluarnya. "Yang keluar dari antara shulbi dan taraib." (ayat 7).
Maka berkatalah ahli tafsir dan ahli bahasa; Shulbi ialah deretan tulang punggung laki-laki. Demikianlah perjalanan darah manusia diatur pada ginjal. Dia yang akan memisahkan di antara darah manusia dengan mani. Darah me-ngumpul kepada jantung; dari jantung dia berbagi dengan cepat sekali, pergi dan pulang di seluruh tubuh. Dan dari ginjal yang terletak di tulang punggung itu pula mani tadi disaringkan, buat turun ke bawah, yaitu kepada buah-buah (pelir) laki-laki. Dengan demikian jelaslah bahwa shulbi ialah deretan tulang punggung. Dan ditating oleh tulang punggung itu terletak ginjal, yang dinamai juga buah punggung.
Taraib ialah tulang dada bagi perempuan, yang di sana terletak susunya (tetek). Maka syahwat perempuan yang menimbulkan maninya itu lebih ber¬pusatlah kepada susunya. Dan susu itu pula yang dipergunakan Allah menjadi "magnit" penarik syahwat laki-laki. Tetapi kemudian susu itu pula dijadikan penyimpan makanan (air susu) yang akan diminum oleh anak agar dia besar.
Begitulah kejadian manusia pada mulanya, yang manusia tidak boleh me¬lupakan itu, supaya janganlah dia sombong dalam dunia ini.

Wanita Yang Memesan Tempat di Neraka

Wanita Yang Memesan Tempat di Neraka
Semoga Jadi Renungan bagi kita semua.
Oleh: Mahfudin Arsyad
***
Musim panas merupakan ujian yang cukup berat. Terutama bagi Muslimah, untuk tetap mempertahankan pakaian kesopanannnya. Gerah dan panas tak lantas menjadikannya menggadaikan etika. Berbeda dengan musim dingin, dengan menutup telinga dan leher kehangatan badan bisa terjaga. Jilbab memang memiliki multifungsi.
Dalam sebuah perjalanan yang cukup panjang, dari Kairo ke Alexandria; di sebuah mikrobus, ada seorang perempuan muda berpakaian kurang layak untuk dideskripsikan sebagai penutup aurat, karena menantang kesopanan. Ia duduk diujung kursi dekat pintu keluar. Tentu saja dengan cara pakaian seperti itu mengundang ‘perhatian’ kalau bisa dibahasakan sebagai keprihatinan sosial.
Seorang bapak setengah baya yang kebetulan duduk disampingnya mengingatkan bahwa pakaian yang dikenakannya bisa mengakibatkan sesuatu yang tak baik bagi dirinya sendiri. Disamping itu, pakaian tersebut juga melanggar aturan agama dan norma kesopanan. Orang tua itu bicara agak hati-hati, pelan-pelan, sebagaimana seorang bapak terhadap anaknya.
Apa respon perempuan muda tersebut? Rupanya dia tersinggung, lalu ia ekspresikan kemarahannya karena merasa hak privasinya terusik. Hak berpakaian menurutnya adalah hak prerogatif seseorang!
“Jika memang bapak mau, ini ponsel saya. Tolong pesankan saya, tempat di neraka Tuhan Anda!”
Sebuah respon yang sangat frontal. Orang tua berjanggut itu hanya beristighfar. Ia terus menggumamkan kalimat-kalimat Allah. Penumpang lain yang mendengar kemarahan si wanita ikut kaget, lalu terdiam.
Detik-detik berikutnya, suasana begitu senyap. Beberapa orang terlihat kelelahan dan terlelap dalam mimpi, tak terkecuali perempuan muda itu.
Lalu sampailah perjalanan di penghujung tujuan, di terminal terakhir mikrobus Alexandria. Kini semua penumpang bersiap-siap untuk turun, tapimereka terhalangi oleh perempuan muda tersebut yang masih terlihat tidur, karena posisi tidurnya berada dekat pintu keluar.
“Bangunkan saja!” kata seorang penumpang.
“Iya, bangunkan saja!” teriak yang lainnya.
Gadis itu tetap bungkam, tiada bergeming.
Salah seorang mencoba penumpang lain yang tadi duduk di dekatnya mendekati si wanita, dan menggerak-gerakkan tubuh si gadis agar posisinya berpindah. Namun, astaghfirullah! Apakah yang terjadi? Perempuan muda tersebut benar-benar tidak bangun lagi. Ia menemui ajalnya dalam keadaan memesan neraka!
Kontan seisi mikrobus berucap istighfar, kalimat tauhid serta menggumamkan kalimat Allah sebagaimana yang dilakukan bapak tua yang duduk di sampingnya. Ada pula yang histeris meneriakkan Allahu Akbar dengan linangan air mata.
Sebuah akhir yang menakutkan. Mati dalam keadaan menantang Tuhan. Seandainya tiap orang mengetahui akhir hidupnya. Seandainya tiap orang menyadari hidupnya bisa berakhir setiap saat. Seandainya tiap orang takut bertemu dengan Tuhannya dalam keadaan yang buruk. Seandainya tiap orang tahu bagaimana kemurkaan Allah. Sungguh Allah masih menyayangi kita yang masih terus dibimbing-Nya. Allah akan semakin mendekatkan orang-orang yang dekat dengan-NYA semakin dekat.
Dan mereka yang terlena seharusnya segera sadar, mumpung kesempatan itu masih ada!
Apakah booking tempatnya terpenuhi di alam sana?
Wallahu a’lam

Inspirasi Tentang Cinta

Inspirasi Tentang Cinta

Cinta tidak pernah meminta, ia sentiasa memberi, cinta membawa penderitaan, tetapi tidak pernah berdendam, tak pernah membalas dendam. Di mana ada cinta di situ ada kehidupan; manakala kebencian membawa kepada kemusnahan.~ Mahatma Ghandi
Tuhan memberi kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita? Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah namanya Cinta.
Ada 2 titis air mata mengalir di sebuah sungai. Satu titis air mata tu menyapa air mata yg satu lagi,” Saya air mata seorang gadis yang mencintai seorang lelaki tetapi telah kehilangannya. Siapa kamu pula?”. Jawab titis air mata kedua tu,” Saya air mata seorang lelaki yang menyesal membiarkan seorang gadis yang mencintai saya berlalu begitu sahaja.”
Cinta sejati adalah ketika dia mencintai orang lain, dan kamu masih mampu tersenyum, sambil berkata: aku turut bahagia untukmu.
Jika kita mencintai seseorang, kita akan sentiasa mendoakannya walaupun dia tidak berada disisi kita.
Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.
Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan rasa suka dimulai dari telinga. Jadi jika kamu mahu berhenti menyukai seseorang, cukup dengan menutup telinga. Tapi apabila kamu Coba menutup matamu dari orang yang kamu cintai, cinta itu berubah menjadi titisan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam jarak waktu yang cukup lama.
Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.
Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang sehingga dia meninggal dunia , lantaran akhirnya kamu terpaksa catatkan kata-kata cinta itu pada pusaranya . Sebaliknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan dibenakmu itu sekarang selagi ada hayatnya.
Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas kurniaan itu.
Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat -Hamka
Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat.
Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan kamu tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cintamu kepadanya.
Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu. Hanya untuk menemukan bahawa pada akhirnya menjadi tidak bererti dan kamu harus membiarkannya pergi.
Kamu tahu bahwa kamu sangat merindukan seseorang, ketika kamu memikirkannya hatimu hancur berkeping.
Dan hanya dengan mendengar kata “Hai” darinya, dapat menyatukan kembali kepingan hati tersebut.
Tuhan ciptakan 100 bahagian kasih sayang. 99 disimpan disisinya dan hanya 1 bahagian diturunkan ke dunia. Dengan kasih sayang yang satu bahagian itulah, makhluk saling berkasih sayang sehingga kuda mengangkat kakinya kerana takut anaknya terpijak.
Kadangkala kamu tidak menghargai orang yang mencintai kamu sepenuh hati, sehinggalah kamu kehilangannya. Pada saat itu, tiada guna sesalan karena perginya tanpa berpatah lagi.
Jangan mencintai seseorang seperti bunga, kerana bunga mati kala musim berganti. Cintailah mereka seperti sungai, kerana sungai mengalir selamanya.
Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu, membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dasyatnya cinta !
Permulaan cinta adalah membiarkan orang yang kamu cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kamu inginkan. Jika tidak, kamu hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kamu temukan di dalam dirinya.
Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setitis embun yang turun dari langit,bersih dan suci. Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus,tumbuhlah oleh kerana embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang tercela. Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur,di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji.~ Hamka
Kata-kata cinta yang lahir hanya sekadar di bibir dan bukannya di hati mampu melumatkan seluruh jiwa raga, manakala kata-kata cinta yang lahir dari hati yang ikhlas mampu untuk mengubati segala luka di hati orang yang mendengarnya.
Kamu tidak pernah tahu bila kamu akan jatuh cinta. namun apabila sampai saatnya itu, raihlah dengan kedua tanganmu,dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya dihatinya
Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan dari mulut ke mulut tetapi cinta adalah anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia dapat menilai kesuciannya.
Bukan laut namanya jika airnya tidak berombak. Bukan cinta namanya jika perasaan tidak pernah terluka. Bukan kekasih namanya jika hatinya tidak pernah merindu dan cemburu.
Bercinta memang mudah. Untuk dicintai juga memang mudah. Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar diperoleh.
Satu-satunya cara agar kita memperolehi kasih sayang, ialah jangan menuntut agar kita dicintai, tetapi mulailah memberi kasih sayang kepada orang lain tanpa mengharapkan balasan. (Dale Carnagie)
Kalau hanya berhenti dalam hati, itu cinta yang lemah dan tidak berdaya. Kalau hanya berhenti dalam kata, itu cinta yang disertai dengan kepalsuan dan tidak nyata…
Kalau cinta sudah terurai jadi perbuatan, cinta itu sempurna seperti pohon; akarnya terhunjam dalam hati, batangnya tegak dalam kata, buahnya menjumbai dalam perbuatan. Persis seperti Iman, terpatri dalam hati, terucap dalam lisan, dan dibuktikan oleh amal.
jika aku mempunyai 2 pilihan yaitu kamu atau hidupku,maka aku lebih baik akan memilih hidupku dari pada kamu.karna aku hidup hanya untuk mencintaimu, menyayangimu dan membahagiakanmu.
cinta itu seperti angin tak dapat dilihat hanya dapat dirasakan. ia terkadang dapat menjadi angin sepoi -sepoi membelai jiwa setiap insan juga ia dapat berubah menjadi angin topan yang menghancurkan segala harapan dan impian sang pemimpi
jika kamu bersedia bkorban untuknya, itu bkan cinta, tapi pengorbanan.
jika kamu ingin slalu ingin di sampingnya, itu bukan cinta, tapi kesepian.
jika kamu ingin memilikinya, itu bukan cinta, tapi ambisi.
jika kamu ingin memilikinya disaat oranglain memilikinya, itu bukan cinta, tapi kesetiaan.
jika kamu tidak bisa mengeluarkan kata-kata sedikit pun dihadapannya, itu bukan cinta, tapi rasa kagum.
jika kamu menerima kekurangannya itulah cinta.jika kamu sedang bersama orang lain tapi masih memikirkannya itulah cinta.
jika ia membuat resah itulah cinta.
jika kamu merelakannya meskipun hatimu hancur saat dia di miliki oleh orang lain itulah cinta.
Suatu hari Cinta & Persahabatan bertemu…
Cinta bertanya:”Kenapa jika aku ada kamu juga ada?”
Persahabatan menjawab:”Supaya aku bisa membuatmu tersenyum di saat kamu meneteskan airmata…

Syarat Maksiat

Syarat Maksiat
Suatu hari seorang lelaki menemui Ibrahim bin Adham. Dia berkata, ‘Wahai Aba Ishak! Saya selalu melakukan maksiat, tolong berikan aku nasihat’.
Ibrahim berkata, ‘Jika kamu mau menerima lima syarat dan mampu melaksanakannya, maka kamu boleh teruskan melakukan maksiat.’
1. Jika kamu maksiat kepada Allah, jangan makan rezekiNya.” Lelaki itu seraya berkata, ‘Aku mau makan dari mana? Bukankah semua yang ada di bumi ini rezeki Allah? ”Ya,” tegas Ibrahim bin Adham. ”Kalau kamu sudah memahaminya, masi pantaskah memakan rezekinya, sementara kamu selalu berkeinginan melanggar larangan-Nya? ”
2. ”Yang kedua,” kata Ibrahim, ”kalau mau bermaksiat, jangan tinggal dibumi-Nya! Syarat ini membuat lelaki itu kaget setengah mati. Ibrahim kembali berkata kepadanya, ”Wahai Abdullah, pikirkanlah, apakah kau layak memakan rezeki-Nya dan tinggal di bumi-Nya, sementara kamu melanggar segala larangan-Nya? ” ”Ya, Anda benar,” kata lelaki itu.
3. Dia kemudian menanyakan syarat yang ketiga. Ibrahim menjawab,”Kalau kamu masih mau bermaksiat, carilah tempat tersembunyi yang tidak dapat terlihat oleh-Nya!” Lelaki itu kembali terperanjat dan berkata, ”Wahai Ibrahim, ini nasihat macam apa? Mana mungkin Allah tidak melihat kita?” ”Nah, kalau memang yakin demikian, apakah kamu masih berkeinginan berlaku maksiat?” kata Ibrahim. Lelaki itu mengangguk dan meminta syarat yang keempat.
4. Ibrahim melanjutkan, ”Kalau malaikat maut datang hendak mencabut rohmu,katakanlah kepadanya, ‘Mundurkan kematianku dulu. Aku masih mau bertobat dan melakukan amal saleh’.” Kembali lelaki itu menggelengkan kepala dan segera tersadar, ”Wahai Ibrahim, mana mungkin malaikat maut akan memenuhi permohonanku? ” ”Wahai Abdullah, kalau kamu sudah meyakini bahwa kamu tidak bisa menunda dan mengundurkan datangnya kematianmu, lalu bagaimana engkau bisa lari dari murka Allah?” ”Baiklah, apa syarat yang kelima?”
5. Ibrahim pun menjawab, ”Wahai Abdullah kalau malaikat Zabaniyah datang hendak menggiringmu ke api neraka di hari kiamat nanti, jangan engkau mau ikut bersamanya.” Perkataan tersebut membuat lelaki itu tersadar. Dia berkata, ”Wahai Aba Ishak, sudah pasti malaikat itu tidak membiarkan aku menolak kehendaknya. ” Dia tidak tahan lagi mendengar perkataan Ibrahim. Air matanya bercucuran. ”Mulai saat ini aku bertobat kepada Allah,” katanya sambil terisak.

Kenapa Telat Nikah ??

Kenapa Telat Nikah ??


SELERA TINGGI
Selera tinggi yang dimaksud bukan dalam makanan, tapi dalam memilih jodoh. Pinginnya yang sempurna segalanya. Tak ada kekurangan sedikitpun. Agamanya bagus [tentu..!!], cakep, kaya raya, keturunan baik-baik,tinggi badan 170 cm, rambut berombak, cerdas, pinter masak dan jahit, sabar penyayang, keibuan, hafal Al-Qur’an, pinter ceramah..[aduh. .banyak sekali !!].Yang demikian tentu susah dapetnya. Nggak tahu harus nyari dimana, di super market jelas ndak ada. Akibatnya, setiap kali ada muslimah yang ditawarkan,selalu saja kandas. Belum kelasnya, katanya! Sebaliknya, yang wanita juga punya kriteria khusus, Saya pingin nikah dengan yang sudah profesor dan cakep banget. Atau Paling tidak pegawai negeri atau yang sudah punya mobil lah… Karena kriteria yang cukup sulit ini, maka banyak para pemuda dan pemudi yang harus telat nikah.
STUDY ORIENTED
Banyak juga yang telat nikah karena study oriented.Belajar dan belajar adalah prioritas utama. Siang, malam, pagi, petang terus belajar. Iapun selalu pingin pindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lain, dari satu daerah kedaerah yang lain. SD di Jogja, SMP di Medan, SMU di Jakarta, S1 di Surabaya, S2 di Jepang, S3 di Amerika, terus pulang ke Indonesia tinggal di Paris van Java. Sampai-sampai lupa kalo’butuh pendamping hidup. Tahu-tahu usia udah kepala lima. Kasus telat nikah krn alasan studi ini juga sering terjadi.
PUNYA APA-APA DULU
Saya belum punya apa-apa untuk berumah tangga, begitu alasan yang diutarakan sebagain oranmg untuk melegitimasi pengunduran pernikahan. Punya apa-apa,yang dimaksud sering bermakna belum punya rumah sendiri, mobil sendiri, HP, kulkas, komputer, mesin cuci atau bus…[untuk apa yaa?]. Prinsip belum punya apa-apa ini sering dilontarkan. Padahal orang yang nikah ndak mesti harus punya hal-hal diatas terlebih dahulu. Rumah, ngontrak dulu juga ndak apa-apa. Nggak ada mobil juga ndak masalah, bisa naik angkutan, motor atau sepeda [romantis khan ??]. HP,kulkas dan komputer nggak jadi syarat dalam pernikahan. Apalagi bus….
ORANG TUA PINGIN…..
Pesan khusus dari orang tua kadang jadi penghalang untuk melangsungkan pernikahan. Sebenarnya sich udah pingin juga, tapi orang tua saya…, demikian keluhan mereka. Orang tua terkadang ngelarang si anak yang udah ngebet nikah. Alasannya macam-macam, seperti bantu prang tua dulu lah, jangan terlalu muda,rampungkan studimu, lanjutkan dulu karirmu….. Permintaan orang tua yang seperti ini sering membuat para pemuda dan pemudi mikir-mikir lebih panjang tentang pernikahannya. Sebenarnya nggak ada pertentangan antara nikah dengan berbakti sama ortu. Secara umum, orang tua berkeinginan anaknya hidup bahagia. Oleh karena itu, kalo’ si anak mampu meyakinkan ortu ttg kehidupan rumah tangganya, insyaAllah oke-oke saja kok kalo’ mau nikah cepat.
NIKAH ITU SUSAH
Ini alasan klasik yang diungkapkan orang. Nikah itu susah, nggak usah terburu-buru. Belum lagi kalo’ udah punya anak, tambah susah lagi dong… Akhirnya pengunduran jadwal nikahpun jadi pilihan. Ada juga yang nggak pingin susah [karena nikah] kemudian cari jalan pintas. Maunya enak melulu, tanpa mau tanggung jawab. Macem-macem solusinya, bisa pacaran atau dolan kesini, dolan kesitu, keluar kesana, keluar kesini…..
PERNAH GAGAL
Sebagian ikhwan maupun akhwat merasa trauma dengan peristiwa kegagalan yang menimpa. Pernah dilamar ataupun melamar tapi batal ataupun ditolak. Kadang tak cuma sekali tapi berkali-kali. Akibatnya ia jadi putus asa dan takut mengalami hal yang serupa. Malu banget, demikian katanya. Apalagi bila kegagalannya sempat terdengar oleh teman-teman yang lain.
PERSAINGAN KETAT
Bukan berita baru bila jumlah muslimah hari ini membludak. bahkan perbandingan antara laki-laki dan perempuan bisa lebih dari satu banding dua. Akibatnya banyak muslimah yang tersingkir dan tak dapat jatah pilih kaum pria. Ini bukan menakut-nakuti, tapi sungguhan. Namun percaya dech, Allah itu Maha Adil terhadap hamba-NYA.
Itulah tadi beberapa penghalang seseorang untuk melangsungkan pernikahan. Setahun, dua tahun, tiga tahun, empat, lima….. akhirnya usiapun beranjak tua

Kiamat

Kiamat
Adanya ramalan bahwa dunia akan berakhir pada tanggal 21 Desember 2012 tentunya tidaklah membuat risau apalagi ketakutan didalam diri seorang mukmin yang mengimani perkara-perkara yang ghaib, yang mengimani bahwa segala sesuatu yang terjadi di alam ini adalah atas kehendak Allah swt dan apabila Dia swt tidak berkehendak maka sesuatu itu tidak akan terjadi.
Ramalan akan terjadinya kiamat tahun 2012 itu disandarkan pada penemuan beberapa ahli astrolog kuno serta para ahli astronomi modern. Diantara yang menjadi sandaran dari astrolog kuno adalah ;
1. Suku Maya.
Suku yang tinggal di teluk antara Guatemala dan Meksiko ini pada tahun 700 SM—menurut para arkeolog—dianggap memiliki kemajuan didalam perhitungan tentang waktu dan penanggalan. Suku ini memiliki keterikatan yang kuat dengan kepercayaan yang mereka yakini sehingga mereka pun memasukan waktu-waktu peribadahannya didalam pembuatan penanggalannya.
Suku Maya membuat perhitungan bahwa didalam satu tahun terdapat 18 bulan yang setiap bulannya terdiri dari 20 hari dan mereka menambahkan lagi 5 hari untuk peribadahannya sehingga setahun sama dengan 365 hari. Didalam penanggalannya itu mereka pun meramal akan terjadinya berbagai musibah, seperti kelaparan, banjir besar, perubahan iklim hingga berakhirnya bumi yang menurut penanggalan mereka jatuh pada tanggal 21 Desember 2012.
Tanggal 21 Desember 2012 bertepatan dengan tahun 5126 M yaitu tanggal berakhirnya perhitugan panjang mereka yang sudah dimulai sejak tanggal 31 Agustus 3114 SM.
2. Buku-buku ramalan Cina
Seorang penulis yang bernama Fahd Amir al Ahmadi mengatakan bahwa banyak ilmuwan yang bersepakat dengan suku Maya ini akan adanya kejadian besar pada tahun 2012. Di Asia, hal yang sama telah ditunjukkan oleh berbagai buku yang ditulis oleh para astrolog Cina bahwa keturunan Dinasti Chang—yang menguasai Cina sejak tahun 1766 SM—akan berlangsung selama 3778 M (yang bertepatan dengan tahun 2012 M)
3. Nostradamus
Di Perancis juga terdapat ramalan yang dibuat oleh seorang astrolog yang bernama Nostradamus bahwa planet-planet di angkasa akan berantakan pada akhir tahun 2000 yang akan mengakibatkan hancurnya kehidupan setelah 12 tahun.
Sementara diantara para ahli astronomi modern yang mendukung ramalan kiamat tahun 2012 ini adalah :
1. Seorang ilmuwan matematika Jepang yang bernama Haido Itakawa pada tahun 1980 mengatakan bahwa planet-planet matahari akan tersusun didalam satu garis dibelakang matahari—dan kenyataan satu-satunya ini akan mengakibatkan kejadian di angkasa raya yang luar biasa yang bisa menghentikan kehidupan yang ada diatas permukaan bumi pada Agustus 2012.
2. Perihal kiamat tahun 2012 ini juga diberitakan oleh berbagai Jurnal Ilmiah Amerika yang bersumber dari NASA pada beberapa tahun terakhir bahwa teleskop yang diletakkan oleh NASA di ruang angkasa telah menemukan sebuah planet lain yang besarnya hampir sama dengan matahari dan dinamakan Nibiru.
NASA juga memberitakan bahwa planet Nibiru ini memiliki kekuatan magnet yang sangat besar yang hampir sama dengan yang dimiliki matahari sehingga hal yang sangat membahayakan apabila planet ini mendekati orbit peredaran bumi. Dan diperkirakan bahwa planet Nibiru akan mendekati bumi dalam jarak yang memungkinkan bisa disaksikan dengan jelas oleh penduduk Asia Timur pada tahun 2009 bahkan akan memasuki orbit bumi pada tahun 2011 dan seluruh penduduk bumi akan dapat menyaksikannya sehingga ia bagaikan sebuah matahari yang lain. (http://forums.al3almi.net)
Menurut sumber lainnya disebutkan bahwa pada tahun 2012 plenet Nibiru ini akan memasuki bagian dalam dari tata surya kita sehingga menyebabkan gangguan gravitasi.
Namun demikian pendapat diatas juga mendapatkan banyak sanggahan dari para ahli arkeologi maupun astronomi, diantara pendapat mereka :
1. Terkait dengan akhir penanggalan panjang suku Maya maka ada yang mengatakan bahwa kalaulah benar tahun 5126 M yang bertepatan dengan tahun 2012 M adalah tahun berakhirnya penanggalan mereka yang diyakini pula dengan berakhirnya dunia maka bukanlah berarti bahwa dunia ini akan hancur (kiamat) dikarenakan menurut kosmologi suku Maya bahwa bumi diciptakan 5 kali dan dihancurkan 4 kali. Dengan demikian siklus kalender Maya boleh berakhir, namun siklus baru akan kembali berulang.. dan membawa hal baru bagi penghuni bumi. (http://langitselatan.com)
2. Para ahli yang mebantah teori ini mengatakan: “Ramalan2 itu benar2 tidak ada dasarnya sama sekali, apalagi di kebudayaan Maya yang kita kenal,” kata Stephen Houston, profesor antropologi di Brown University, yang adalah juga ahli tulisan hieroglif Maya. “Penggambaran bangsa maya tidak pernah menyebut2 hal ini.” katanya. Bangsa maya melihat bahwa tanggal tersebut adalah tanggal kalender mereka, tapi kemudian mengulang kalender mereka kembali tanpa adanya bencana sama sekali.
3. Sementara mengenai teori planet Nibiru, bantahan yang ada dari seorang ahli di NASA mengatakan "Kami saja sampai sekarang masih berdebat soal Pluto, tiba2 ada orang yang mengatakan adanya planet Nibiru, dari mana ini? Lucu sekali, kami sampai sekarang belum bisa menemukan planet lain, sudah ada yang menemukan planet Nibiru pula, tanpa ada konfirmasi dari mana berita itu muncul." (http://www.kapanlagi.com)
Kiamat Menurut Pandangan Islam
Kiamat merupakan hal ghaib yang harus diimani oleh setiap muslim dan yang hanya diketahui oleh Allah swt saja seperti banyak disebutkan didalam Kitab-Nya maupun Sunnah Nabi saw, diantaranya :
يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ رَبِّي لاَ يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلاَّ هُوَ ثَقُلَتْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ لاَ تَأْتِيكُمْ إِلاَّ بَغْتَةً يَسْأَلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ اللّهِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لاَ يَعْلَمُونَ
Artinya : “Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. kiamat itu Amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak Mengetahui". (QS. Al A’raf : 187)
Ibnu Katsir mengatakan bahwa firman Allah,”Katakanlah:’Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia.” Adalah perintah Allah swt kepada nabi-Nya saw apabila beliau saw ditanya tentang waktu terjadinya kiamat maka hendaklah beliau saw mengembalikan pengetahuan tentang itu kepada Allah swt. Sesungguhnya Dia lah yang menjelaskan waktu kedatangannya atau mengetahui kejelasan perkara itu dan kapan kepastian waktunya. (Tafsir Ibnu Katsir juz III hal 518)
يَسْأَلُكَ النَّاسُ عَنِ السَّاعَةِ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ اللَّهِ وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ السَّاعَةَ تَكُونُ قَرِيبًا
Artinya : “Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah". dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh Jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya.” (QS. Al Ahzab : 63)
Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra bahwasanya Rasulullah saw bersabda,”Kunci-kunci ghaib itu lima,’Sesungguhnya hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari kiamat, dan Dia-lah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada didalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok, dan tiada yang seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (HR. Bukhori)
Al Qurthubi menyebutkan pendapat Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa kelima kunci-kunci ghaib tersebut tidaklah ada yang mengetahuinya kecuali Allah swt. Hal itu juga tidak diketahui oleh para malaikat, para Nabi yang diutus. Maka barangsiapa yang menganggap bahwa dirinya mengetahui sesuatu tentang itu semua maka orang itu telah mengingkari Al Qur’an dikarenakan ia telah menyalahinya. (Al Jami Li Ahkamil Qur’an juz XIV hal 400)
Dan juga jawaban Rasulullah saw ketika ditanya oleh Malaikat Jibril tentang kapan terjadinya kiamat maka beliau saw besabda,”Orang yang ditanya tidak lebih mengetahui daripada yang bertanya.” (HR. Muslim) Hadits tersebut menjelaskan bahwa diri Rasulullah saw dan juga orang yang bertanya (Jibril) tidaklah mengetahui tentang waktu terjadinya kiamat.
Syeikh Yusuf al Qaradhawi pernah ditanya tentang akan hancurnya alam ini pada tahun 2012 ?! Beliau menjawab bahwa ini termasuk pembicaraan tentang sesuatu yang akan datang, menerobos tabir masa yang akan datang, menyingkap apa-apa yang mungkin terjadi pada anda besok atau lusa, dan itu semua tidaklah ada yang mengetahuinya kecuali Allah swt.
وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَّاذَا تَكْسِبُ غَدًا
Artinya : “Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok.” (QS. Luqman : 34)
Seseorang mungkin mengetahui sesuatu dengan berbagai indikatornya akan tetapi hal itu hanyalah sebatas dugaan bukanlah kepastian.
وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ
Artinya : “dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati.” (QS. Luqman : 34)
Sebagaimana diungkapkan seorang penyair :
Kami menjalani apa-apa yang telah dituliskan atas kami
Dan telah dituliskan pula atasnya untuk dia jalani
Dan barangsiapa yang telah dituliskan kematiannya di suatu tempat
Maka tidaklah dia akan mati di tempat yang lainnya.
Allah lah yang mengetahui kebenaran hakikinya bahkan terhadap berbagai penafsiran tentang alam semesta ini, perkembangan alam maupun kehidupan yang seluruhnya merupakan teori-teori, sepertihalnya teori ledakan besar, teori ini dan itu. Dan sebagaimana sebuah teori maka ada pula sebagian ilmuwan lainnya yang melakukan penyanggahan terhadapnya dengan berbagai teori lainnya dan begitulah selanjutnya.
Adapun hakekat kebenarannya didalam permasalahan ini tidaklah ada yang mengetahuinya kecuali Allah swt sebagaimana disebutkan didalam Al Qur’an. (www.qaradawi.net)
Wallahu A’lam

Kucing Kecil yang Penuh Makna

Kucing Kecil yang Penuh Makna

Hudzaifah.org – Sepasang suami istri, ikhwan dan akhwat, berjalan kaki bersama sambil tertawa dan bercanda ria. Dari kejauhan, mereka melihat ada dua ekor kucing tengah berjalan beriringan. Ibu kucing dan anaknya yang masih kecil. Si kucing kecil berjalan di belakang, mengikuti ibunya. Sangat lucu.
“Wah, lihat Mas…, ada kucing kecil lagi sama ibunya…” ujar sang istri dengan gembira sambil menunjuk dua ekor kucing yang terlihat dari kejauhan.
Saat sudah dekat dengan kucing-kucing itu, mereka menyapa,
“Hai… Puss… Puss…”
Si kucing kecil terlihat berlari riang, dan bercanda dengan ibunya. Ia meloncat kian kemari dan hendak menyebrang jalan raya. Sebuah sepeda motor melintas melewati jalan itu.
“Aduh… awas Puss!… Nanti ketabrak lho..”, ujar sang istri pada si kucing kecil.
“Alhamdulillah tidak kena…” Seru mereka berdua.
“Hati-hati Puss…, jangan nyebrang-nyebrang lagi ya.” Mereka menyapa dengan melambai-lambaikan tangan pada si kucing kecil.
Kucing kecil itu menatap dua manusia di hadapannya.
“Alhamdulillah ya kucingnya tidak ketabrak…” ujar istri pada suaminya sambil tertawa senang. Mereka melanjutkan perjalanan. Si kucing kecil kembali ke pinggir jalan dan berjalan di belakang ibunya sambil sesekali mengajak bercanda sang ibu.
Si kucing kecil berlari lagi ke tengah jalan… Ah.. kucing itu tidak akan tertabrak, bukankah dia kucing yang gesit, pikir sang akhwat. Dari kejauhan, sebuah motor melaju dengan kencang. Sambil tetap berjalan, ekor mata akhwat dan ikhwan tersebut tetap memperhatikan gerak si kucing kecil. Tapi, perkiraan mereka salah. “Awas…” seru mereka dalam hati.
“KREKK!!” Kejadian begitu cepat. Sepeda motor itu tepat menabrak dan menggilas si kucing kecil yang tengah berlari kucingmenyebrang ke tengah jalan.
“Kucingnya ketabrak!!.. ” Kedua insan itu terperanjat.
Badan si kucing kecil gemetar dan kepalanya yang semula tegak, terkulai perlahan ke aspal jalan raya.
“Puss… !”
Kucing kecil yang beberapa detik lalu sangat riang, tiba-tiba kini terkulai tak bergerak. Ah…, Puss….
Dan ibu kucing kecil itu sendirian.
Tak ada lagi anaknya yang menemani perjalanan.
Senyum dan tawa ikhwan akhwat itu hilang seketika. Terdiam. Menjadi teringat diri. Dunia menjadi kecil. Ingin segera bertaubat. Sujud. Bisa saja, saat sedang tertawa bercanda, ternyata sedetik lagi diri ini dicabut nyawa oleh Malaikat Izrail. Persis seperti kucing itu.
Begitu mudahnya Ia mencabut nyawa makhluk-Nya dan begitu indah serta halus cara Ia memberikan teguran, peringatan, kepada hamba-hamba- Nya. Melalui seekor kucing.
Sambil terus menyusuri jalan, terngiang sabda Rasulullah SAW di benak mereka, bahwa Rasulullah SAW bersabda yang maksudnya, “Bahwa malaikat maut memperhatikan wajah manusia di muka bumi ini 70 kali dalam sehari. Ketika Izrail datang melihat wajah seseorang, didapati orang itu ada yang masih tertawa. Maka berkata Izrail, “Alangkah herannya aku melihat orang ini sedangkan aku diutus oleh Allah Ta’ala untuk mencabut nyawanya tetapi dia masih bergelak tawa.”
Dan juga dalam hadits lainnya, Rasulullah SAW bersabda, “Jika kamu mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kamu akan sedikit tertawa dan pasti akan banyak menangis, pasti kamu tidak akan bersenang-senang dengan istri kamu di atas kasur dan pasti kamu akan keluar dari rumahmu menuju tanah lapang sambil menjerit-jerit karena takut kepada Allah.”
Lama.., aku bersimpuh di hadapan-Mu.. Begitu khusyu
Tak tahan jua air mataku mengalir tanda penyesalanku
Kini aku sadari begitu banyak dosa mematri
Akankah hamba layak dipuji
Sedangkan diri kecil tak berarti
Besar rahmat-Mu penuh dengan ampunan…
Namun kumalu karena hati telah lalai
Kekal azab-Mu penguasa seluruh alam
Tersujud aku memohon keridhoan
Allah… Ya Allah…
Kau Pengasih, Kau penyayang
Allah…. Ya Allah
Kau Pelindung, Kau pengampun
Pada-Mu ya Allah kami serahkan
Segala ujian, karunia-Mu
Kuatkanlah iman dan kesabaran
Berikan ampunan dalam hidupku Ya Allah….

Mari Perbanyak Sujud Agar Otak Kita Sehat dan Selalu Segar

Mari Perbanyak Sujud Agar Otak Kita Sehat dan Selalu Segar
“Sholat itu Bikin Otak Kita Sehat” “Maka dirikanlah Shalat karena Tuhanmu dan Berkurbanlah”. Q.S Al Kautsar (102) : 2
“Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk”. QS. Al-Baqarah (2) ayat 43.
Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa menghadap Allah (meninggal dunia), sedangkan ia biasa melalaikan Shalatnya, maka Allah tidak mempedulikan sedikit-pun perbuatan baiknya (yang telah ia kerjakan tsb)”. Hadist Riwayat Tabrani.
Tergantung pada kecintaan dalam mengerjakan sholat. Oleh karena itu kenalilah dirimu sendiri wahai hamba Allah! Takutlah kamu jika nanti menghadap Allah Azza Wa Jalla tanpa membawa kualitas keislaman yang baik. Sebab kualitas keislaman dalam hal ini ditentukan oleh kualitas ibadah sholatmu. (Ibn al Qayyim, ash Sholah, hal 42 dan ash Sholah wa hukmu taarikihaa, hal 170-171)
**
Shalat dan Otak Manusia
Sebuah bukti bahwa keterbatasan otak manusia tidak mampu mengetahui semua rahasia atas rahmat, nikmat, anugrah yang diberikan oleh ALLAH kepadanya. Haruskah kita menunggu untuk bisa masuk diakal kita?
Seorang Doktor di Amerika (Dr. Fidelma) telah memeluk Islam karena beberapa keajaiban yang di temuinya di dalam penyelidikannya. Ia amat kagum dengan penemuan tersebut sehingga tidak dapat diterima oleh akal fikiran.
Dia adalah seorang Doktor Neurologi. Setelah memeluk Islam dia amat yakin pengobatan secara Islam dan oleh sebab itu itu telah membuka sebuah klinik yang bernama “Pengobatan Melalui Al Qur’an” Kajian pengobatan melalui Al-Quran menggunakan obat-obatan yang digunakan seperti yang terdapat didalam Al-Quran. Di antara berpuasa, madu, biji hitam (Jadam) dan sebagainya.
Ketika ditanya bagaimana dia tertarik untuk memeluk Islam maka Doktor tersebut memberitahu bahwa sewaktu kajian saraf yang dilakukan, terdapat beberapa urat saraf di dalam otak manusia ini tidak dimasuki oleh darah. Padahal setiap inci otak manusia memerlukan darah yang cukup untuk berfungsi secara yang lebih normal.
Setelah membuat kajian yang memakan waktu akhirnya dia menemukan bahwa darah tidak akan memasuki urat saraf di dalam otak tersebut melainkan ketika seseorang tersebut bersembahyang yaitu ketika sujud. Urat tersebut memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu saja. Ini artinya darah akan memasuki bagian urat tersebut mengikut kadar sembahyang waktu yang diwajibkan oleh Islam.
Begitulah keagungan ciptaan Allah. Jadi barang siapa yang tidak menunaikan sembahyang maka otak tidak dapat menerima darah yang secukupnya untuk berfungsi secara normal. Oleh karena itu kejadian manusia ini sebenarnya adalah untuk menganut agama Islam “sepenuhnya” karena Sifat fitrah kejadiannya memang telah dikaitkan oleh Allah dengan agamanya yang indah ini.
**
Kesimpulannya :
Makhluk Allah yang bergelar manusia yang tidak bersembahyang walaupun akal mereka berfungsi secara normal tetapi sebenarnya di dalam sesuatu keadaan mereka akan hilang pertimbangan di dalam membuat keputusan secara normal. Justru itu tidak heranlah manusia ini kadang-kadang tidak segan-segan untuk melakukan hal hal yang bertentangan dengan fitrah kejadiannya walaupun akal mereka mengetahui perkara yang akan dilakukan tersebut adalah tidak sesuai dengan kehendak mereka karena otak tidak bisa untuk mempertimbangkan Secara lebih normal. Maka tidak heranlah timbul bermacam-macam gejala-gejala sosial Masyarakat saat ini.
Sumber : National Geographic 2002 Road to Mecca (Ustz. Arifin Ilham)

Detik-Detik Akhir Kehidupan

Detik-Detik Akhir Kehidupan
Katakanlah: Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikan kamu; kemudian hanya kepada Rabbmulah kamu akan dikembalikan. (As-Sajdah:11)
Hari demi hari, bulan demi bulan, bulanpun berganti tahun. Berpuluh tahun yang lalu, waktu itu kita masih dalam rahim ibunda, kemudian terlahir menjadi bayi mungil yang menggemaskan, lalu tumbuh menjadi balita yang lucu, dilanjutkan dengan menjadi anak-anak, kemudian remaja dan jadilah seperti sekarang yaitu menjadi dewasa, menjadi orang tua anak-anaknya ataupun sudah mempunyai cucu. Karena sunnatullah, sebuah ketetapan dari Allah Subhanahu wa ta’ala seiring dengan berjalannya waktu kita manusia pasti akan berubah menjadi tua dan kemudian mati.
Begitu kira-kira gambaran sederhana tentang siklus hidup manusia di dunia. Dalam perjalanannya, kadang-kadang ada orang yang melewati hidupnya sampai ia berumur seratus tahunan lebih, 80an, 60an, atau rata-rata manusia dapat bertahan hidup. Ada pula yang hanya menikmati kehidupan hanya separuh abad. Namun tak jarang pula, yang masih muda, badan terlihat sehat dan sempurna, tidak sedikit yang sudah meregang nyawa, tentu dengan cara dan jalan yang berbeda-beda. Dan banyak pula cerita tentang bayi yang masih dalam kandungan yang belum sempat merasakan hidup di dunia, dan belum sempat merasakan hangat pelukan Ibunya, dibunuh (aborsi) oleh ibunya sendiri lantaran kehadirannya tidak dikehendaki, karena kehamilannya buah dari hubungan yang terlarang yang bisa membawa aib bagi diri dan keluarganya, na’udzubillah min dzalik.
Karena ajal memang tak pernah memilih kita sudah tua atau muda, masih panjangkah jatah waktu kita hidup ataukah sudah habis masa untuk berpijak di bumi ini. Dan kebanyakan dari manusia melupakan akan datangnya kematian, mereka lupa kalau ajal selalu mengintai di manapun mereka berada. Mereka terlupakan oleh ramainya dunia, terlena dengan manisnya syahwat, silau dengan gemerlapnya harta. Terlalu sibuk dengan keinginan-keinginan yang belum kita capai. Adalah baik ketika keinginan atau cita-cita kita adalah hal yang berorientasikan akherat, tapi kebanyakan dari kita dilenakan oleh keinginan-keinginan yang bersifat kesenangan semu belaka.
Sampai-sampai kita lupa bahwa kematian sudah sampai di pelupuk mata. Semua terperdaya oleh hingar-bingarnya dunia ini. Kebanyakan waktu hidupnya digunakan untuk sibuk kesana-kemari menggali, mengelola dan menumpuk harta. Dan saat-saat ketika sakaratul maut itu datang menghampiri barulah ia sadar betapa kehidupan di dunia amatlah singkat, dan merataplah ia dengan penyesalan yang sangat ketika menyadari bahwa umurnya telah habis untuk urusan-urusan pangkat, syahwat dan harta. Tinggallah kini menunggu kedatangan malaikat maut dan merasakan betapa tersiksa dan sakitnya saat sakaratul maut. Sakit yang tak dapat dikira karena amat terasa sakitnya.
Sebagian ulama menegaskan bahwa rasa sakit pada sakaratul maut hanya diketahui hakikatnya oleh orang yang sudah merasakannya. Orang yang belum merasakannya tentu hanya bisa mengetahuinya sekedar berdasarkan analogi dengan berbagai rasa sakit yang pernah dirasakan.
Rasa sakit pada sakaratul maut langsung menghunjam ruh itu sendiri sehingga menerobos seluruh organ-organ tubuhnya, seluruh jaringan sarafnya, seluruh urat-urat. di tubuhnya, bahkan juga seluruh persendian tubuhnya, hingga merambati akar rambut dan kulit dari atas kepala hingga ujung kaki
Jangan tanyakan rasa sakitnya. Sehingga sebagian orang mengatakan bahwa Kematian itu lebih menyakitkan daripada sabetan pedang, daripada gigitan gergaji dan sayatan gunting, karena rasa sakit akibat sabetan pedang, gigitan gergaji, dan sejenisnya hanya dirasakan karena adanya ruh atau nyawa. Bagaimana pula apabila yang dicabut adalah ruh sendiri ? Orang yang ditebas pedang masih dapat berteriak minta tolong karena masih tersisa kekuatan dalam hati dan pada lisannya. Akan tetapi orang yang menghadapi sakaratul maut sudah kehilangan suara dan teriakannya, kekuatannya sudah melemah, dan energi tubuhnya sudah musnah. Hal ini karena musibah sakaratul maut terkadang terlalu berat sehingga menguasai hati dengan rasa sakit yang dahsyat sehingga melumpuhkan seluruh anggota tubuh, mengguncang seluruh organ tubuh, dan melemahkan seluruh jengkal bagian tubuh, sehingga tidak tersisa lagi kekuatan untuk meminta pertolongan.
Bahkan, akal sekalipun telah tertutupi dan terganggu pula karena rasa sakit sakaratul maut; sementara lidah tiba-tiba menjadi bisu. Seluruh anggota tubuh menjadi lemah. Orang yang berada sakaratul maut berharap untuk dapat beristirahat sejenak melalui erangan dan teriakan atau melalui cara lain. Akan tetapi ia tidak mampu melakukannya. Kalaupun masih tersisa kekuatan, pasti saat ruh dicabut dan diangkat dari dalam tubuh akan terdengar gerengan dan suara kerongkongan dan dadanya. Namun, saat itu warna tubuhnya sudah berubah dan rasa sakit sudah menyerang seluruh tubuhnya, bagian luar maupun bagian dalamnya. Hingga akhirnya bagian hitam matanya naik sampai menyentuh kelopak mata, sementara lidah tertarik ke dalam hingga pangkalnya dan jari jemari juga menjadi kaku.
Maka, jangan ditanya lagi kondisi orang tersebut tatkala urat-uratnya seperti tercabut satu persatu. Masing-masing anggota tubuh kemudian mulai menjadi mati secara bertahap. Mulanya kedua kaki menjadi dingin, lalu kedua betisnya, kemudian kedua pahanya. Masing-masing anggota tubuh mengalami sakaratul maut dan mengalami musibah rasa sakit pada saat itu, hingga nyawa sampai di kerongkongan. Pada saat itulah pandangannya terhadap dunia dan penghuninya mulai sirna, dan pintu tobat pun sudah tertutup baginya. Dan tinggallah penyesalan dan kekecewaan yang mendalam menggelayuti dirinya.
Saudaraku tercinta, tidakkah engkau mengetahui bahwa kunjungan malaikat maut itu adalah sesuatu yang pasti ? telah ditakdirkan semenjak masa azali, panjang ataupun pendek umur kita ? Tidakkah kita menyadari bahwa kita semua hanya musafir yang akhirnya akan sampai tujuan dan meninggalkan perjalanannya ? Tidakkah kita menyadari bahwa perputaran hidup ini pasti berhenti, dan perputaran usia semakin mendekati penghujungnya ?.
Tidakkah kita menyadari bahwa setelah kunjungannya kita tidak akan mampu lagi melakukan satu kebajikan sekalipun ? kita tidak akan mampu shalat dua rokaat sekalipun ? Kita tidak akan mampu membaca al-Qur’an satu ayatpun ? Kita tidak akan mampu bertasbih, bertahmid, bertahlil, atau beristighfar satu kalipun. Kita tidak akan mampu berpuasa seharipun, atau bersedekah meski sepeserpun. Kita tidak akan mampu melakukan haji ataupun umroh lagi. Waktu beramal telah berlalu, yang tertinggal adalah hisab dan pembalasan terhadap kebajikan atau dosa-dosa.
Rasulullah solallahu ‘alaihi wassalam bersabda :
“Perbanyaklah olehmu mengingat penghancur kenikmatan yaitu : mengingat kematian”. HR. Tirmidzi dan Nasa’i dan Ibnu Hibban menshohihkannya.”
Saudaraku… Manakah persiapan kita untuk berjumpa dengan malaikat maut ? Manakah persiapan kita untuk menghadapi hal-hal dahsyat sesudah kematian ? Dalam kubur, saat ditanya oleh dua malaikat, saat di Padang Mahsyar, saat hisab, saat dibukanya lembaran catatan amal perbuatan, saat meniti jembatan Ash-Shiroth, dan saat berdiri di hadapan Allah ‘Aza wa Jalla.
Di waktu yang baik, sehabis shalat, sebelum tidur, saat mentadaburi ayat-ayat-Nya ataupun di penghujung malam ketika kita bersimpuh pasrah di hadapan-Nya, pernahkah terbayang seandainya saja kita mati dalam keadaan yang buruk, mati dalam kubangan lumpur kemaksiatan, mati dalam keadaan su’ul khatimah, sedangkan kita belum sempat untuk bertobat? dan siapkah kita menanggung azab kubur yang mengerikan?
na’udzubillah min dzalik wallahu a’lam bisshowab.
***
Oleh : sis zainudin/1. Masyahidul Ihtidar oleh Syaikh Abdurrahman as-Syayiâ™ dan Sultan Fahd ar-Rasyid

Tugas Guru Mata Pelajaran Menurut Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008

Tugas Guru Mata Pelajaran Menurut Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008
A. Ruang Lingkup Kerja Guru
Kewajiban guru sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 tentang Guru Pasal 52 ayat (1) mencakup kegiatan pokok yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik, serta melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan tugas pokok. Dalam penjelasan Pasal 52 ayat (1) huruf (e), yang dimaksud dengan “tugas tambahan”, misalnya menjadi pembina pramuka, pembimbing kegiatan karya ilmiah remaja, dan guru piket.
Dalam melaksanakan tugas pokok yang terkait langsung dengan proses pembelajaran, idealnya guru hanya melaksanakan tugas mengampu 1 (satu) jenis mata pelajaran saja sesuai dengan kewenangan yang tercantum dalam sertifikat pendidiknya. Disamping itu, guru juga akan terlibat dalam kegiatan manajerial sekolah/madrasah antara lain penerimaan siswa baru (PSB), penyusunan kurikulum dan perangkatnya, Ujian Nasional (UN), ujian sekolah, dan kegiatan lain. Tugas guru dalam manajemen sekolah/madrasah tersebut secara spesifik ditentukan oleh manajemen sekolah/madrasah tempat guru bertugas.
B. Jam Kerja
Peraturan Pemerintah Nomor 74 tentang Guru Pasal 52 ayat (2) menyatakan bahwa beban kerja guru paling sedikit memenuhi 24 (dua puluh empat) jam tatap muka dan paling banyak 40 (empat puluh) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu pada satu atau lebih satuan pendidikan yang memiliki izin pendirian dari Pemerintah atau Pemerintah Daerah. Alokasi waktu tatap muka pada tiap jenjang pendidikan berbeda, pada jenjang TK satu jam tatap muka dilaksanakan selama 30 menit, pada jenjang SD 35 menit, pada jenjang SMP 40 menit, sedangkan pada jenjang SMA dan SMK selama 45 menit. Beban kerja guru untuk melaksanakan kegiatan tatap muka tersebut merupakan bagian dari jam kerja sebagai pegawai yang secara keseluruhan paling sedikit 37,5 (tiga puluh tujuh koma lima) jam kerja (@ 60 menit) dalam 1 (satu) minggu.
Lebih lanjut Pasal 52 ayat (3) menyatakan bahwa pemenuhan beban kerja tersebut dilaksanakan dengan ketentuan paling sedikit 6 (enam)jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu pada satu satuan pendidikan tempat tugasnya sebagai guru tetap.
Kegiatan tatap muka guru dialokasikan dalam jadwal pelajaran mingguan yang dilaksanakan secara terus-menerus selama paling sedikit 1 (satu) semester. Kegiatan tatap muka dalam satu tahun dilakukan kurang lebih 38 minggu atau 19 minggu dalam 1 (satu) semester. Khusus Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ada kalanya jadwal pelajaran tidak disusun secara mingguan, tapi menggunakan sistem blok atau perpaduan antara sistem mingguan dan blok. Pada kondisi ini, maka jadwal pelajaran disusun berbasis semesteran, tahunan, atau bahkan dalam 3 (tiga) tahunan.
C. Pengertian Tatap Muka
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru, bagian penjelasan Pasal 52 ayat (2) menyatakan bahwa istilah tatap muka berlaku untuk pelaksanaan beban kerja guru yang terkait dengan pelaksanaan pembelajaran. Dengan demikian yang dapat dihitung sebagai tatap muka guru adalah alokasi jam mata pelajaran dalam 1 (satu) minggu yang tercantum dalam struktur kurikulum sekolah/ madrasah.
D. Uraian Tugas Guru Mata Pelajaran/Guru Kelas
Jenis tugas guru sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru Pasal 52 dapat dikategorikan sebagai kegiatan tatap muka atau bukan tatap muka seperti yang tercantum dalam Tabel 1. di bawah ini.
Tabel 1. Kategori Jenis Kerja Guru
Nomor Jenis Kerja Guru Tatap Muka Bukan Tatap Muka
1. Merencanakan Pembelajaran V
2. Melaksanakan Pembelajaran V
3. Menilai Hasil Pembelajaran V* V**
4. Membimbing & Melatih Peserta Didik V*** V****
5. Melaksanakan Tugas Tambahan V
Keterangan:
* = menilai hasil pembelajaran yang dilaksanakan secara terintegrasi dengan tatap muka seperti ulangan harian
** = menilai hasil pembelajaran yang dilaksanakana dalam waktu tertentu seperti ujian tengah semester dan akhir semester
*** = membimbing dan melatih peserta didik yang dilaksanakan secara terintegrasi dengan proses pembelajaran/tatap muka
membimbing dan melatih peserta didik yang dilaksanakan pada kegiatan pengembangan diri / ekstrakurikuler
Uraian jenis kerja guru tersebut di atas adalah sebagai berikut:
a. Merencanakan Pembelajaran
Guru wajib membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada awal tahun atau awal semester, sesuai dengan rencana kerja sekolah/madrasah.
b. Melaksanakan Pembelajaran
Melaksanakan pembelajaran merupakan kegiatan interaksi edukatif antara peserta didik dengan guru. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan tatap muka sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru. Penjelasan kegiatan tatap muka adalah sebagai berikut:
• Kegiatan tatap muka atau pembelajaran terdiri dari kegiatan penyampaian materi pelajaran, membimbing dan melatih peserta didik terkait dengan materi pelajaran, dan menilai hasil belajar yang terintegrasi dengan pembelajaran dalam kegiatan tatap muka,
• Menilai hasil belajar yang terintegrasi dalam proses pelaksanaan pembelajaran tatap muka antara lain berupa penilaian akhir pertemuan atau penilaian akhir tiap pokok bahasan merupakan bagian dari kegiatan tatap muka,
• Kegiatan tatap muka dapat dilakukan secara langsung atau termediasi dengan menggunakan media antara lain video, modul mandiri, kegiatan observasi/eksplorasi,
• Kegiatan tatap muka dapat dilaksanakan antara lain di ruang teori/kelas, laboratorium, studio, bengkel atau di luar ruangan,
• Waktu pelaksanaan kegiatan pembelajaran atau tatap muka sesuai dengan durasi waktu yang tercantum dalam struktur kurikulum sekolah/madrasah
Sebelum pelaksanaan kegiatan tatap muka, guru diharapkan melakukan persiapan, antara lain pengecekan dan/atau penyiapan fisik kelas/ruangan, bahan pelajaran, modul, media, dan perangkat administrasi.
c. Menilai Hasil Pembelajaran
Menilai hasil pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan. Melalui penilaian hasil pembelajaran diperoleh informasi yang bermakna untuk meningkatkan proses pembelajaran berikutnya serta pengambilan keputusan lainnya. Menilai hasil pembelajaran dilaksanakan secara terintegrasi dengan tatap muka seperti ulangan harian dan kegiatan menilai hasil belajar dalam waktu tertentu seperti ujian tengah semester dan akhir semester.
Pelaksanaan penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan nontes. Penilaian nontes dapat berupa pengamatan dan pengukuran sikap serta penilaian hasil karya dalam bentuk tugas, proyek fisik atau produk jasa.
1) Penilaian dengan tes.
• Tes dilakukan secara tertulis atau lisan, dalam bentuk ulangan harian, tengah semester, dan ujian akhir semester. Tes ini dilaksanakan sesuai dengan kalender pendidikan atau jadwal yang telah ditentukan.
• Tes tertulis dan lisan dilakukan di dalam kelas.
• Pengolahan hasil tes dilakukan di luar jadwal pelaksanaan tes.
2) Penilaian nontes berupa pengamatan dan pengukuran sikap.
• Pengamatan dan pengukuran sikap sebagai bagian tidak terpisahkan dari proses pendidikan, dilaksanakan oleh guru dengan tujuan untuk melihat hasil pendidikan yang tidak dapat diukur dengan tes tertulis atau lisan.
• Pengamatan dan pengukuran sikap dapat dilakukan di dalam kelas menyatu dengan proses tatap muka, dan atau di luar kelas.
• Pengamatan dan pengukuran sikap yang dilaksanakan di luar kelas merupakan kegiatan di luar jadwal tatap muka.
3) Penilaian nontes berupa penilaian hasil karya.
• Penilaian hasil karya peserta didik dalam bentuk tugas, proyek fisik atau produk jasa, portofolio, atau bentuk lain dilakukan di luar jadwal tatap muka.
• Adakalanya dalam penilaian ini, guru harus menghadirkan peserta didik agar untuk menghindari kesalahan pemahaman dari guru, jika informasi dari peserta didik belum sempurna.
d. Membimbing dan Melatih Peserta Didik
Membimbing dan melatih peserta didik dibedakan menjadi tiga kategori yaitu membimbing atau melatih peserta didik dalam proses tatap muka, intrakurikuler, dan ekstrakurikuler.
1) Bimbingan dan latihan pada proses tatap muka
Bimbingan dan latihan pada kegiatan pembelajaran adalah bimbingan dan latihan yang dilakukan agar peserta didik dapat mencapai kompetensi yang telah ditetapkan.
2) Bimbingan dan latihan pada kegiatan intrakurikuler
• Bimbingan dalam kegiatan intrakurikuler terdiri dari pembelajaran perbaikan (remedial teaching) dan pengayaan (enrichment) pada mata pelajaran yang diampu guru.
• Kegiatan pembelajaran perbaikan merupakan kegiatan bimbingan dan latihan kepada peserta didik yang belum menguasai kompetensi yang harus dicapai.
• Kegiatan pengayaan merupakan kegiatan bimbingan dan latihan kepada peserta didik yang telah menguasai kompetensi yang ditentukan lebih cepat dari alokasi waktu yang ditetapkan dengan tujuan untuk memperluas atau memperkaya perbendaharaan kompetensi.
• Bimbingan dan latihan intrakurikuler dilakukan dalam kelas pada jadwal khusus, disesuaikan dengan kebutuhan, tidak harus dilaksanakan dengan jadwal tetap setiap minggu.
3) Bimbingan dan latihan dalam kegiatan ekstrakurikuler.
• Kegiatan ekstrakurikuler bersifat pilihan dan wajib diikuti peserta didik.
• Kegiatan ekstrakurikuler dilakukan sesuai jadwal yang telah ditentukan.
• Jenis kegiatan ekstrakurikuler antara lain adalah:
Pramuka,
Olimpiade/Lomba Kompetensi Siswa,
Olahraga, – Kesenian
Karya Ilmiah Remaja,
Kerohanian, – Paskibra,
Pecinta Alam,
Palang Merah Remaja (PMR),
Jurnalistik,
Unit Kesehatan Sekolah (UKS),
Fotografi,
e. Melaksanakan Tugas Tambahan
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru Pasal 24 ayat (7) menyatakan bahwa guru dapat diberi tugas tambahan sebagai kepala satuan pendidikan, wakil kepala satuan pendidikan, ketua program keahlian satuan pendidikan, pengawas satuan pendidikan, kepala perpustakaan, kepala laboratorium, bengkel, atau unit produksi. Selanjutnya, sesuai dengan isi Pasal 52 ayat (1) huruf e, guru dapat diberi tugas tambahan yang melekat pada tugas pokok misalnya menjadi pembina pramuka, pembimbing kegiatan karya ilmiah remaja, dan guru piket.
Sumber:
Depdiknas. 2009. Pedoman Pelaksanaan Tugas Guru dan Pengawas: Jakarta, Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Hadiah Cinta

Hadiah Cinta
“Bisa saya melihat bayi saya?” pinta seorang ibu yang baru melahirkan penuh kebahagiaan. Ketika gendongan itu berpindah ke tangannya dan ia membuka selimut yang membungkus wajah bayi lelaki yang mungil itu, ibu itu menahan nafasnya. Dokter yang menungguinya segera berbalik memandang ke arah luar jendela rumah sakit. Bayi itu dilahirkan tanpa kedua belah telinga!
Waktu membuktikan bahwa pendengaran bayi yang kini telah tumbuh menjadi seorang anak itu bekerja dengan sempurna. Hanya penampilannya saja yang tampak aneh dan buruk. Suatu hari anak lelaki itu bergegas pulang ke rumah dan membenamkan wajahnya di pelukan sang ibu yang menangis. Ia tahu hidup anak lelakinya penuh dengan kekecewaan dan tragedi.Anak lelaki itu terisak-isak berkata, “Seorang anak laki-laki besar mengejekku. Katanya, aku ini makhluk aneh.”
Anak lelaki itu tumbuh dewasa. Ia cukup tampan dengan cacatnya. Ia pun disukai teman-teman sekolahnya. Ia juga mengembangkan bakatnya di bidang musik dan menulis. Ia ingin sekali menjadi ketua kelas. Ibunya mengingatkan, “Bukankah nantinya kau akan bergaul dengan remaja-remaja lain?” Namun dalam hati ibu merasa kasihan dengannya.
Suatu hari ayah anak lelaki itu bertemu dengan seorang dokter yang bisa mencangkokkan telinga untuknya. “Saya percaya saya bisa memindahkan sepasang telinga untuknya. Tetapi harus ada seseorang yang bersedia mendonorkan telinganya,” kata dokter. Kemudian, orangtua anak lelaki itu mulai mencari siapa yang mau mengorbankan telinga dan mendonorkannya pada mereka.
Beberapa bulan sudah berlalu. Dan tibalah saatnya mereka memanggil anak lelakinya, “Nak, seseorang yang tak ingin dikenal telah bersedia mendonorkan telinganya padamu. Kami harus segera mengirimmu ke rumah sakit untuk dilakukan operasi. Namun, semua ini sangatlah rahasia.” kata sang ayah.
Operasi berjalan dengan sukses. Seorang lelaki baru pun lahirlah. Bakat musiknya yang hebat itu berubah menjadi kejeniusan. Ia pun menerima banyak penghargaan dari sekolahnya. Beberapa waktu kemudian ia pun menikah dan bekerja sebagai seorang diplomat. Ia menemui ayahnya, “Yah, aku harus mengetahui siapa yang telah bersedia mengorbankan ini semua padaku. Ia telah berbuat sesuatu yang besar namun aku sama sekali belum membalas kebaikannya. “
Ayahnya menjawab, “Ayah yakin kau takkan bisa membalas kebaikan hati orang yang telah memberikan telinga itu.” Setelah terdiam sesaat ayahnya melanjutkan, “Sesuai dengan perjanjian, belum saatnya bagimu untuk mengetahui semua rahasia ini.”
Tahun berganti tahun. Kedua orangtua lelaki itu tetap menyimpan rahasia. Hingga suatu hari tibalah saat yang menyedihkan bagi keluarga itu. Di hari itu ayah dan anak lelaki itu berdiri di tepi peti jenazah ibunya yang baru saja meninggal. Dengan perlahan dan lembut, sang ayah membelai rambut jenazah ibu yang terbujur kaku itu, lalu menyibaknya sehingga tampaklah… bahwa sang ibu tidak memiliki telinga.
“Ibumu pernah berkata bahwa ia senang sekali bisa memanjangkan rambutnya,” bisik sang ayah. “Dan tak seorang pun menyadari bahwa ia telah kehilangan sedikit kecantikannya bukan?”
Kecantikan yang sejati tidak terletak pada penampilan tubuh namun di dalam hati. Harta karun yang hakiki tidak terletak pada apa yang bisa terlihat, namun pada apa yang tidak dapat terlihat. Cinta yang sejati tidak terletak pada apa yang telah dikerjakan dan diketahui, namun pada apa yang telah dikerjakan namun tidak diketahui.
**
NB:
Sahabat, kadang kita sebagai anak tidak menyadari betapa cintanya Orang Tua Kita (Ibu) kepada kita, mereka menumpahkan segala cintanya kpd anaknya. Coba bayangkan apa yg telah kita lakukan thd mereka, mereka kita kencingi ketika kita kecil, kita jadikan mereka pembantu (mencuci, membersihkan rumah, memasak setrika dll) sampai menjelang dewasapun kita masih merongrongnya dengan inilah itulah, Disaat kita mendapat kebahagiaan kita lupakan dia akan tetapi disaat musibah menimpa baru kita datangi mereka …. tapi ibu tetaplah ibu yg kasih sayangnya tidak terperi, hanya doa yang mampu kami panjatkan sbg bakti dari kami …… anakmu.
Ya, Allah Ampunilah Dosa2 ku dan Dosa Kedua Orang Tua-ku, Kasihani & Sayangi mereka sebagaimana mereka mengasuh dan menyayangi kami semenjak kecil….
Amien